CIQ dan Pemkab Merauke Tingkatkan Pengelolaan Kawasan Perbatasan

Senin, 29 Juni 2020 – 19:43 WIB
Foto: kiriman dari Bea Cukai

jpnn.com, MERAUKE - Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) bersama Bupati Kabupaten Merauke dan Badan Pengelola Perbatasan Merauke menggelar kegiatan sosialisasi penanganan kawasan perbatasan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, Rabu (23/6) lalu.

Kepala Kantor Bea Cukai Merauke, Nazwar sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut membahas pentingnya mengelola perbatasan negara yang merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara, serta mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber kekayaan alam, dan pertahanan keamanan serta keutuhan wilayah.

BACA JUGA: Bea Cukai Merauke Membahas Kebijakan Penyelamatan Sektor Keuangan Dari Pandemi COVID-19

“Wilayah perbatasan juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan apabila pembangunan berjalan dengan baik dan keamanan terjaga dengan kondusif,” tuturnya.

Nazwar menjelaskan bahwa dibutuhkannya sinergi dari berbagai unsur pemerintah daerah, instansi vertikal, TNI/POLRI, LSM dan penduduk perbatasan itu sendiri untuk menjadikan wilayah perbatasan menjadi pusat perekoniman, perdagangan, industri, dan pariwisata sehingga kesejahteraan penduduk perbatasan menjadi lebih baik.

BACA JUGA: Bea Cukai Merauke Ikut Patroli di Jalur Perbatasan Indonesia-PNG

Pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan tidak dapat direncanakan dan dilaksanakan sendiri oleh tiap-tiap institusi pemerintah, melainkan harus direncanakan, dikonsep, disosialisasikan dan dilaksanakan bersama oleh semua unsur pemerintah yang terlibat di perbatasan.

“Sinergi itulah yang efektif dalam upaya membangun dan mengembangkan kawasan perbatasan menjadi lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Merauke Sosialisasikan Tupoksi Kepada Satgas Pamtas RI-PNG

Dalam masa kepemimpinan Presiden Jokowi ini, telah dibangun tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah titik perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga.

Jumlah PLBN tersebut masih akan bertambah karena pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melanjutkan pembangunan 11 (sebelas) PLBN yang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Sosialisasi ini membahas bahwa yang menjadi fokus dalam pembangunan dan pengembangan kawasan perbatasan ke depannya adalah menyusun road map pembangunan dan pengembangan kawan perbatasan, pembentukan asosiasi bupati dan walikota, merubah paradigma kawasan perbatasan dari terbelakang menjadi berkembang dan maju, serta beberapa program unggulan lainnya. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler