jpnn.com, CIANJUR - Pembuang bayi di Kampung Panembong, Desa Mekarasari, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, hingga kini belum terungkap.
Janin hasil hubungan di luar nikah itu diduga sengaja dibuang untuk menutupi aib orang tuanya.
BACA JUGA: 5 Oknum Polisi Aniaya Remaja 17 Tahun, AKBP Parasian: Kami Minta Maaf
"Kami sudah meminta keterangan saksi terkait ciri-ciri perempuan yang membuang janin bayi di lokasi yang tidak jauh dari pemukiman warga. Saat ini kami masih mengejar pelaku pembuangan janin yang diduga hasil hubungan gelap," kata Kepala Polsek Cianjur Kompol Ahmad Suprijatna, Rabu.
Berdasarkan keterangan saksi, perempuan yang diduga membuang janin itu memiliki ciri-ciri berbadan tinggi, gemuk, rambut panjang warna cokelat, membawa tas ukuran besar, dan mengenakan baju biru motif bunga.
BACA JUGA: Mahasiswi Cantik Bawa Kabur Duit Rp 1,2 Miliar
Saksi mata warga sekitar, Rida (22) mengatakan janin bayi yang dibuang di pinggir kebun itu pertama kali diketahui ibunya yang sedang mencuci pakaian.
Saksi curiga dengan gerak-gerik perempuan yang mondar-mandir di lokasi, sehingga sempat ditanya tujuannya.
"Pelaku tidak menjawab, berupaya menghindar dan melarikan diri, sambil membuang kain putih penuh bercak darah. Ibu saya sempat mengejar, namun larinya cepat sehingga tidak terkejar," katanya.
Ibunya kembali ke lokasi dimana perempuan tidak dikenal membuang kain putih yang ternyata perban penuh darah yang setelah dibuka berisi janin yang diduga baru berusia beberapa bulan.
"Ibu saya melapor ke RT dan selanjutnya ke polisi," katanya.
Janin bayi itu, katanya, langsung dibawa polisi ke RSUD Cianjur. Polisi menduga kalau pelaku bukan warga sekitar karena tidak dikenali.
"Mungkin warga luar yang sengaja masuk perkampungan untuk menghilangkan jejak," kata Rida. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti