JAKARTA - Sidang kasus penghilangan pasal korupsi Gayus Halomoan Tambunan dengan terdakwa Cirus Sinaga, Kamis (22/9) berlangsung sangat emosionalPasalnya, jaksa senior itu kemarin menumpahkan semua unek-uneknya saat dirinya memberikan keterangan di depan hakim
BACA JUGA: Pengumuman Honorer jadi CPNS Tunggu PP
Berkali-kali dia menangis dan berteriak-teriak di depan majelis hakim saat mengingat penderitaannya saat ini
BACA JUGA: Kabinet Dievaluasi, Ganti Menteri Sudah Pasti
Dia menerangkan bahwa dirinya tidak melihat ada unsur korupsi dalam perkara GayusNamun entah mengapa saat dirinya menerangkan kasus tersebut, Cirus tiba-tiba curhat tentang permasalahannya
BACA JUGA: Buku Antasari Menambah Daftar Pertanyaan Publik
Menurutnya, kala menangani kasus Gayus, dirinya juga sedang sibuk-sibuknya menangani kasus AntasariYa kala itu Cirus merupakan koordinator jaksa penuntut umum pembunuhan Dirut PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin dengan terdakwa AntasariKarenanya Cirus mengaku tidak akan terlalu memperhatikan perkara Gayus"Saya kecapekan kasus AntasariWartawan-wartawan selalu memburu saya untuk perkara ituSemuanya mengejar-ngejar saya," teriak Cirus
Semua pengunjung sidang pun sontak kaget dengan apa yang dilakukan CirusApalagi, Cirus yang selama ini menghadiri sidang dengan kondisi sakit-sakitan dan tubuh yang semakin kurus tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan berdiriTak sedikit pun dia mengurangi volume suaranya
"Hancur hidup saya sekarangSakit nggak ada yang kasih obatApa saudara jaksa pernah memberi obat kepada saya?" tanyanya sambil menuding-nuding jaksa penuntut umum yang duduk di sebelah kirinyaCirus kemudian terduduk lalu menangis tersedu
Ketua majelis Albertina Ho pun berusaha menenangkan jaksa senior itu yang semakin tidak terkontrolDia lalu menskors sidang selama dua menit dan mempersilakan Cirus untuk minumHakim yang sebentar lagi menjabat sebagai Wakil Ketua PN Sungailiat Bangka Belitung itu meminta agar Cirus tidak berteriak-teriak dalam persidangan
"Terima saya sudah dinasehatiKalau (saya) nanti bisa mati," ujar Cirus kepada Albertina.
Namun, saat sidang kembali di mulai emosi Cirus belum surutDia lalu ngoceh menceritakan bagaimana pengalamannya sebagai seorang jaksa seniorDia mengaku seorang jaksa yang datang dari desaKarena kinerjanya yang bagus, para atasannya mengidolakannya
Sambil menangis Cirus menceritakan bahwa dirinya selalu ditunjuk untuk menangani perkara-perkara besar yang sudah gagal ditangani teman-temannya"Saya berkali-kali minta dipindah tapi tidak disetujuiSaya bisa mati kalau tidak dipindah," tutur Cirus
Mendengar ocehan Cirus yang semakin tidak nyambung dengan perkaranya, para majelis hakim pun memutuskan untuk menunda sidang"Kelihatannya anda sudah out of controlKami tunda sidang sampai besok dengan agenda khusus mendengarkan unek-unek anda," kata Albertina lalu mengetuk palu tanda sidang berakhir(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKI Mati di Arab Saudi, Pemerintah Dituding Cuek Lagi
Redaktur : Tim Redaksi