JAKARTA - Perbankan nasional masih optimis bisa menarik dana dari masyarakat paska terbongkarnya kasus pembobolan dana nasabah di bank asing, CitibankMeski begitu, banyak nasabah prioritas yang memiliki dana diatas Rp 500 juta menanyakan keamanan uang mereka.
"Terkait kasus di Citibank nasabah cuma bertanya pada kami sebagai orang bank, tidak akan seperti itukan Kalau menurut kami Malinda Dee itu kan cuma oknum
BACA JUGA: Pegadaian Naikkan Kucuran Kredit, Tekan NPL
Setiap bank pasti punya pengamanan, apalagi Bukopin yang sudah 41 tahun," ujar Kepala Divisi Penjualan Konsumer Bank Bukopin, Dewi Ekawati di Jakarta kemarin.Menurut dia, pertanyaan mengenai keamanan dana yang dimiliki nasabah prioritas itu merupakan hal yang wajar dan bisa dimaklumi
BACA JUGA: Pemerintah Tak Mau Campuri BNI
Oleh sebab itu pihak bank harus benar-benar bisa menjaga kepercayaan nasabahDewi menambahkan, nasabah prioritas yang rata-rata memiliki simpanan minimal Rp 500 juta memang mendapat perlakuan khusus seperti bebas antrian serta pelayanan tersendiri lewat staf khusus
BACA JUGA: BNI Sediakan KPA The Rich Prada
Petugas bank tersebut harus memiliki kemampuan tersendiri"Calon staf khusus itu harus mengikuti berbagai pelatihan dulu dan skala pangkatnya lebih tinggiHarus profesional," lanjutnya.Kepala Divisi Dana Jasa Bank Rakyat Indonesia (BRI) Widodo Januarso menilai hingga saat ini belum ada pengaruh besar terkait pembobolan dana nasabah di CitibankMenurutnya, penghimpunan dana dari masyarakat baik yang berdana besar maupun kecil tetap berjalan seperti biasanya"Nasabah tetap percaya pada bankTidak ada pengaruhnya pada BRI," tukasnya.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagiamana bank bisa menjaga kepercayaan masyarakat tersebutBank harus tetap menjadi tempat paling aman untuk menyimpang uangUntuk menjaga kepercayaan nasabah dan transparansi korporasi, BRI selalu melakukan pemeriksa keuangan"Lagian pangsa pasar nasabah kaya di Indonesia ini kan masih besar," cetusnya.
Tahun ini BRI menarget bisa memperoleh dana kelolaan dari nasabah kaya sebesar Rp10 triliun.Untuk mengembangkan layanan itu, BRI akan membuka 20 kantor khusus sentra layanan prioritasSaat ini BRI hanya memiliki delapan kantor khusus nasabah kaya yaitu di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Denpasar"Satu petugas bank bisa memegang 300 nasabah," kata dia.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Sukoriyanto juga mengaku penghimpunan DPK tidak terpengaruh kasus CitibankApalagi Bank Mandiri serius mengungkap dan mencegah upaya pembobolan dana nasabah yang dapat merusak industri perbankan nasionalBeberapa waktu lalu, internal audit Bank Mandiri berhasil mengungkap upaya pembobolan seperti itu"Kita sudah melaporkannya kepada pihak yang berwajib," jelasnya(wir/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Siapkan Elektrifikasi Kendaraan
Redaktur : Tim Redaksi