Citilink Segera Terbangkan 500 Wisman Tiongkok Per Hari ke Kepri

Sabtu, 17 Desember 2016 – 13:01 WIB

jpnn.com - BATAM - Salah satu poin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada 6-7 Desember 2016 di Jakarta adalah air connectivity. Yakni membangun akses menuju Indonesia agar lebih luas, lebih cepat, dengan menambah seats capacity.

Saat ini 75 persen wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Indonesia melalui udara. Sisanya, 24 persen menggunakan kapal penyeberangan dan hanya 1 persen pelintas batas darat.

BACA JUGA: FOMC Bikin Perbankan Hati-Hati Turunkan Bunga

Tapi kini ada kabar terbaru soal akses masuk Indonesia via udara. Maskapai penerbangan Citilink Indonesia bakal membuka penerbangan langsung dari Tiongkok-Tanjung Pinang. Penerbangan perdana rencananya akan dilaksanakan tanggal 17 Desember 2016 ini.

Area Manager Citilink Sumatera-Kalimantan Raden Hendra Jayasubakti mengatakan, rencananya pada 17 Desember ini ada penerbangan dari Tanjungpinang menuju sejumlah kota di Tiongkok PP sebanyak tiga kali sehari dengan target meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurutnya, untuk tahap awal ada sembilan kota di Tiongkok yang akan didarati Citilink.

BACA JUGA: Medsos Keras, Media Konvensional Berpeluang Moncer Lagi

“Secara bertahap akan menjadi 19 kota. Kami akan angkut Wisman tersebut secara bergantian sebanyak tiga kali sehari dengan Airbus A-320/200 berkapasitas 165-180 penumpang. Ini untuk Pariwisata Indonesia,” ujar pria yang biasa disapa Hendra itu.

Rute ke Tiongkok akan dilayani dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, singgah di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk isi bahan bakar baru terbang ke kota tujuan.

BACA JUGA: Google dan Facebook Panen Laba, Media Lokal Sengsara

Untuk memastikan banyak turis yang datang, Provinsi Kepulauan Riau juga sudah menjalin kerja sama dengan asosiasi tur dan travel di Tiongkok. "Tujuannya memang meningkatkan kunjungan wisatawan di Kepri khususnya Pulau Bintan meliputi Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan, ini bagian dari dukungan kami untuk pemerintah," kata Hendra.

Hal tersebut disambut semringah oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, Wanda Group yang dikenal sebagai agen tour paling besar di China, serta  Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Ketiga pihak itu juga sudah bertemu beberapa waktu lalu di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Flight Operation Support and Publication Manager Citilink Teddy Rezadiansyah mengatakan, rute Tanjungpinang-Tiongkok ini memang sudah disiapkan sangat matang sejak jauh-jauh hari. Pihaknya terus berusaha konsisten bekerja sama dengan Wanda Group selama 3 tahun ke depan. Kerja sama tersebut berupa urusan perizinan dari komersial dan operasi baik di Indonesia maupun di China.

“Dengan Wanda Grup, kami sudah sudah berjalan dengan China di Bali dan Manado. Kami sudah membuat survei untuk Kepri sejak Juli 2016 lalu, dan sudah sangat layak pintu masuk Kepri ini diperbanyak,” kata Teddy.

Dia menjelaskan lagi bahwa bandara udara di Kepri yang layak didarati pesawat Airbus 320 yang memuat para turis China adalah Hang Nadim Batam dan Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. Menurut Teddy, panjang landasan dan kesiapan terminal kedua bandara itu layak untuk didarati oleh pesawat yang terbang dari China ke Kepri dengan lama penerbangan 4-5 jam itu.

“Nanti Bandara Hang Nadim Batam akan didarati oleh pesawat yang memuat penumpang umum, baik turis maupun penumpang biasa. Sedangkan Bandara RHF Tanjungpinang hanya akan didarati pesawat yang memuat turis. Mereka berasal dari 19 - 24 kota itu akan mendarat setiap hari di Tanjungpinang. Tetapi pada tahap awal, para turis dari 7 kota dulu,” beber Teddy.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun juga menyambut positif penerbangan tersebut. Nurdin meyakini,  kedatangan para Wisman ini tentu akan menambah devisa bagi negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri. ”Gerak bisnis kita bisa sehat, mari kita jaga bersama pertumbuhan ekonomi yang nanti akan terjadi,” kata Nurdin.

Dukungan juga ditunjukkan Gubernur Nurdin Basirun dengan berjanji akan menyediakan infrastruktur yang memadai. Menurutnya, Pemprov Kepri akan memperbaiki fasilitas bandara dan menyediakan tempat-tempat yang akan disinggahi para turis ini.

“Saya minta penyedia jasa wisman untuk lebih kreatif menggali potensi destinasi wisata di Kepri, agar bisa dikunjungi para wisman dan mereka bisa happy dan ingin datang lagi ke Kepri,” ajak Nurdin.

Sebelumnya dalam pertemuan di Gedung Daerah Tanjungpinang, Wanda Group berjanji untuk membawa 500 wisman Tiongkok setiap hari ke Batam-Bintan-Karimun. Para turis itu berasal dari 24 kota di China. Kedatangan para wisman China itu diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri.

Ketua Apindo Kepri, Cahya mengatakan, seandainya dalam sehari ada 100-200 turis China berkunjung ke Karimun, maka geliat perekonomian di kabupaten itu akan bergerak begitu cepat. Hal tersebut juga akan terjadi di Batam dan Bintan.

“Oleh karena itu, kami sedang membagikan tempat-tempat yang hendak didatangi oleh para turis ini. Tetapi tentu saja kami minta dukungan penuh dari pemerintah daerah,” tegasnya.

Penjelasan Cahya ini diamini juga oleh pimpinan Wanda Group, Xie Hong yang menyebut para turis China awalnya hanya berkunjung ke Singapura. Di sela-sela kunjungan itu, mereka coba datang ke Batam dan Bintan.

Rencana para turis ini untuk datang ke Batam-Bintan-Karimun itu akhirnya menguat setelah ada kunjungan Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya ke China. Dalam kunjungan tersebut, Arief menawarkan Kepri kepada para turis China.

Tawaran itu pun langsung ditanggapi oleh Wanda Group.“Kami yakin bisa membawa 500 turis Cina ke Batam-Bintan-Karim, setiap hari. Kami juga sudah menandatangani kontrak dengan Cintilink,” tegas Xie Hong.(adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Rangkul Masyarakat Ciptakan Energi Terbarukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler