jpnn.com, KERINCI - Seekor Harimau Sumatera bernama Citra Kartini yang dilepasliarkan pada 8 Juni 2022 lalu di zona inti kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ditemukan mati.
Bangkai Citra Kartini, Harimau Sumatera yang berasal dari Suaka Satwa Barumun, Sumatera Utara, ini ditemukan mati di kawasan hutan wilayah Desa Baru Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci pada Selasa, 19 Juli 2022.
BACA JUGA: Sosok Brigadir J di Mata Pendeta Royanto, Selalu Hormat pada yang Lebih Tua dan Selalu...
Kematian Citra Kartini ini ternyata disebabkan sakit peradangan pada hati, ginjal, paru, pembesaran jantung dan kekurangan cairan tubuh dan anemia.
Namun, tim dokter tidak menjelaskan secara rinci kenapa Citra Kartini yang dilepasliarkan beberapa bulan lalu bisa mengalami sakit begitu konflik.
BACA JUGA: Brigadir J Dituding Melecehkan Istri Ferdy Sambo, Kerabatnya Malah Ungkit Hal Ini
Plt Kepala Balai Besar TNKS Promo Puroso pada Jumat, 22 Juli 2022, menjelaskan bahwa sebelum ditemukan mati, pihaknya telah melakukan pemantauan pergerakan satwa tersebut melalui data GPS collar.
Sejak 23 Juni 2022 dilakukan kegiatan pemantauan/patroli di lapangan sekaligus kegiatan pencegahan dan penanggulangan konflik satwa liar secara bersama-sama antara BBKTNKS, BBKSDA Sumatra Utara, BKSDA Jambi, dan Fauna Flora International-Indonesia Programme (FFI-IP) di Desa Renah Kayu Embun dan sekitarnya pada Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh.
BACA JUGA: Ternak Diterkam Harimau Sumatra, Warga Tapaktuan Resah
“Kegiatan pencegahan dan penanggulangan konflik ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang melaporkan penampakan Harimau Sumatera di lokasi,” kata Promo.
Kemudian pada tanggal 28 Juni 2022 diputuskan untuk dilakukan pemasangan kandang untuk menangkap dan mengevakuasi Citra Kartini serta pemasangan camera trap pada tanggal 30 Juni 2022 untuk memantau situasi dan pergerakannya dan satwa lain di lokasi.
Kemudian pada 17-18 Juli 2022, pantauan data GPS collar Citra Kartini tidak menunjukkan pergerakan, kemudian Tim Tiger Protection Conservation Unit (TPCU) Balai Besar TNKS melakukan pengecekan lapangan ke lokasi titik GPS pada 19 Juli 2022, dan pada pukul 13.11 WIB, sekitar 800 meter dari batas kawasan TNKS menemukan Citra Kartini dalam keadaan mati.
Selanjutnya, pada pukul 16.00 WIB dilakukan evakuasi Citra Kartini oleh tim gabungan BBTNKS-TPCU, PHS-KS & MHS-KS (FFI-IP) hingga pukul 22.00 WIB tiba di Kantor BBTN Kerinci Seblat.
BACA JUGA: 2 Jenderal dan 1 Kombes Dinonaktifkan, Irjen Napoleon Langsung Ingatkan Hal Ini
Untuk mengetahui kondisi jasad dan penyebab kematian HS Citra Kartini, dilakukan autopsi terhadap kadaver oleh dokter hewan Dwi Sakti Nusantara dan Kenda Adhitya Nugraha, disaksikan petugas BBTNKS, BKSDA Jambi bersama Tim Gabungan Evakuasi.(sap/JI)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean