CK Funky Dancer, Grup Dance Para Pembantu Rumah Tangga di Hongkong

Manggung Lima Kali Sebulan, Setiap Tampil Dibayar Rp 1,6 Juta

Senin, 03 Januari 2011 – 07:57 WIB
CK Funky Dancer. Foto : Hilmi S/Jawa Pos

Di Hongkong, ada grup dance yang seluruh personelnya adalah TKI (tenaga kerja Indonesia) yang merantau di negeri ituJadwal manggung mereka pun lumayan

BACA JUGA: Mereka yang Getol Mengampanyekan Gerakan Cinta Indonesia di Dunia Maya

Inilah laporan wartawan Jawa Pos M
Hilmi Setiawan yang baru datang dari sana

BACA JUGA: Pramono Anung, Politikus yang Juga Kolektor Ratusan Lukisan


 
===================================
 
SETIAP Minggu, gedung utama Queen Elizabeth Stadium di Hongkong dipadati TKI yang berlibur melepas penat
Gedung tersebut selalu penuh karena kerap menjadi tempat manggung artis-artis Indonesia

BACA JUGA: Timnas Merah Putih setelah Gagal Raih Trofi AFF 2010


 
Minggu lalu (26/12), ketika Jawa Pos berada di sana, giliran Afgan yang menghibur para TKIPenyanyi berwajah imut itu datang dalam acara peluncuran GoldREX hasil kerja sama Shinetown Telecom dan ATM Bersama.
 
Sebelum dihibur bintang utama, ribuan TKI yang memadati gedung utama disuguhi berbagai atraksi pembukaMisalnya, bela diri, teatrikal, dan danceNah, di antara tiga sajian pembuka tersebut, penampilan dance CK Funky Dancer cukup menyita perhatian
 
CK merupakan singkatan Cewek KreatifBerbeda dari penampilan pembuka lainnya, personel CK Funky Dancer itu mampu membuat gedung menggemaRiuh tepuk tangan saling bersahutanJika penampilan lain menyuguhkan seniman-seniman berkulit putih dan bermata sedikit sipit, tidak demikian dengan penampilan CK Funky DancerMeski dibalut busana berwarna-warni, rata-rata kulit para personel CK Funky Dancer tampak terlihat lebih legam, cenderung cokelatMata mereka bulat
 
BenarMereka bukan orang kelahiran HongkongMereka adalah orang asli Indonesia yang mengadu nasib di Hongkong sebagai pembantu rumah tanggaDi sela-sela kesibukan bekerja sebagai pembantu, mereka masih bisa beraktivitas dan berkreasi dengan membentuk grup dance
 
Ketika beraksi, gerakan tarian CK Funky Dancer masih terlihat kakuBahkan, terkadang tampak beberapa personel tidak kompak bermainTapi, hal itu tidak berpengaruhRibuan TKI tetap mengelu-elukan penampilan CK Funky DancerDi sinilah kedekatan kebangsaan berada di atas objektivitas penilaian seni tari.
 
Kitri Handayani, salah seorang personel CK Funky Dancer, menyatakan sangat puas atas penampilannya hari itu"Saya puas karena bisa tampil di panggung besar," ungkap TKI asal Ngawi, Jawa Timur, tersebutSaat menjadi bintang pembuka konser Afgan itu, CK Funky Dancer bermain di panggung berukuran sekitar 10 x 5 meter.
 
Lajang yang akrab disapa Unyil tersebut menceritakan, CK Funky Dancer dibentuk pada 26 September 2006Saat itu, cikal bakal pendirian tidak dilandasi alasan tak banyaknya TKI yang pandai berjoget di HongkongSebaliknya, pendirian CK Funky Dancer merupakan upaya untuk mengentas sebagian TKI yang terjerumus ke dunia kelam kehidupan urban di Hongkong.
 
Tanpa malu, Kitri mengungkapkan, sebelum CK Funky Dancer lahir, dirinya menjadi pecandu pil koplo dan sesekali mengonsumsi sabu-sabu"Minggu kan liburNah, itu saat saya beraksi (mengonsumsi narkoba, Red)," tegas perempuan yang menjadi TKI sejak 2004 itu
 
Kitri masih ingat saat dirinya teler karena pengaruh narkobaDia sering tidur di kolong-kolong jembatan atau di sela-sela gedung bertingkatSaat itu, ungkap dia, dirinya menyebut pola hidupnya benar-benar nggilani (menjijikkan).
 
Sri Weni, personel CK Funky Dancer lainnya, menjelaskan, selain terjerumus ke narkoba, kehidupan dirinya dan beberapa personel lainnya saat itu tidak bisa dilepaskan dari diskotek serta budaya berbelanja mewahDalam sehari, ketika berlibur, perempuan 29 tahun asal Lampung tersebut bisa menghabiskan HKD 300 (sekitar Rp 330 ribu, kurs HKD 1 = Rp 1.100) sampai HKD 500Padahal saat itu gaji mereka hanya berkisar HKD 2.000 per bulan.
 
"Sebenarnya kami ingin berubah," tegas WeniTapi, waktu itu dia tidak tahu cara untuk berubahUntunglah, saat itu pada minggu akhir September 2006, Dea Aprilia muncul dengan gagasan cemerlang
 
Ketika itu, kemunculan TKI asal Malang tersebut benar-benar seperti dewa penyelamatAprilia mengumpulkan TKI-TKI di sekitarnya yang sudah terjerumus ke narkoba dan gaya hidup bermewah-mewah"Saya benar-benar trenyuh," papar Aprilia
 
Dia trenyuh karena melihat saudara-saudaranya sesama TKI sudah lupa dengan tujuan utama mereka di Hongkong"Di sini kami berangkat untuk mencari uang, tidak menghambur-hamburkan uang," tegas perempuan yang akrab disapa Ipunk tersebut.
 
Akhirnya, Aprilia waktu itu mengumpulkan enam TKI yang sering terlihat teler di kolong-kolong jembatanDi tangan dia, mereka diajak berlatih danceAwal-awal melatih, Aprilia mendapati kendala yang cukup beratBukan karena TKI-TKI yang dikumpulkan tidak bisa nge-danceTapi, saat itu mereka masih saja sembunyi-sembunyi mengonsumsi narkoba
 
Akhirnya, Aprilia membuat peraturan ketatWaktu pagi hingga menjelang malam digunakan untuk berlatihDengan demikian, tidak ada kesempatan untuk keluar dan membeli narkoba.
 
Dia masih ingat, latihan dance pertama menggunakan latar belakang lagu Tak Ada Logika yang dinyanyikan Agnes MonicaTidak sampai sebulan berlatih, CK Funky Dancer langsung mendapat job tampil.
 
Selain itu, mereka menjadi bintang tamu rutin dalam acara Agustusan (perayaan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus) di Konjen Indonesia di HongkongDalam perjalanannya, saat ini anggota CK Funky Dancer mencapai 30 orangSeluruhnya perempuan dan TKI.
 
Saat ini, setiap manggung, CK Funky Dancer memperoleh lembaran-lembaran uangRata-rata setiap manggung dengan membawakan dua tarian, mereka mendapatkan HKD 1.500 (sekitar Rp 1.650.000)"Saya tegaskan, kami tidak memasang tarif," tegas Aprilia.
 
Namun, jumlah tersebut murni diberi pihak yang mengundang sebagai tanda apresiasiDalam sebulan, ada empat sampai lima order manggungSelain menambah uang bulanan, hasil manggung itu digunakan membeli busana untuk tampil.
 
Selain tampil di konjen dan memenuhi undangan komersial, CK Funky Dancer sering mengikuti ajang perlombaan danceMereka tidak canggung ketika harus berhadapan dengan grup dance lokalPenghargaan yang diraih, antara lain, juara favorit Modern Dancer dari Dragon Star Club pada 2009Mereka juga menjadi juara lomba dance di Bayanihan Filipina pada 2008.
 
Dengan pencapaian tersebut, Aprilia dan personel CK Funky Dancer menyatakan bahwa para TKI tidak perlu menjadi bodoh dengan bekerja sebagai buruh"Meski bekerja sebagai babu, harus punya keterampilan lain," ungkapnya
 
Dia berharap para TKI yang terjerumus ke lembah narkoba segera berani keluarDia kembali mengingatkan, para TKI tidak boleh lupa bahwa di kampung halaman ada keluarga yang menunggu hasil jerih payah mereka bekerja di negeri orangDi benak Aprilia dan personel CK Funky Dancer masih ada impian untuk kembali ke tanah air dan memulai hidup baru.
 
Ketika personel CK Funky Dancer menanggalkan pakaian lucu mereka, suasana di gedung utama semakin bergemuruhAfgan terlihat energik menyapa para TKI yang bisa jadi rindu dengan IndonesiaSesekali penyanyi yang khas dengan lesung pipinya itu turun panggung dan menyapa TKI yang memadati tribun(c5/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Banyuwangi Punya Bandara dan Penerbangan Komersial


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler