Mereka yang Getol Mengampanyekan Gerakan Cinta Indonesia di Dunia Maya

Sebulan Saja, Satu Komunitas Rekrut 3.013 Anggota

Minggu, 02 Januari 2011 – 10:31 WIB
Foto: JPPhoto

Yang dilakukan beberapa komunitas ini patut diapresiasiMelalui dunia maya, mereka getol mengajak orang lain agar bangga dan mencintai apa saja yang berbau Indonesia

BACA JUGA: Pramono Anung, Politikus yang Juga Kolektor Ratusan Lukisan

Mulai karya tulis, kuliner, hingga pakaian
Efektifkah gerakan mereka?
----------------------------------------
Restu Distiamardianti, Jakarta
----------------------------------------
Setidaknya ada lima komunitas di dunia maya yang getol mengampanyekan gerakan mencintai apa saja yang berbau Indonesia

BACA JUGA: Timnas Merah Putih setelah Gagal Raih Trofi AFF 2010

Mereka adalah pedemunegeri.com, darimulutkehati.com, terimakasihku.com, adalahkita.com, dan kabayanliplap.com


Awal Desember lalu (2010) para pembuat, pegiat, dan anggota lima komunitas itu bertemu (kopi darat) di acara bertajuk Halo ACI (Aku Cinta Indonesia) yang diadakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Alun-Alun Grand Indonesia, Jakarta. 

Hampir sebagian besar anggota lima komunitas tersebut berisi anak muda usia sekolah (mulai SMP hingga SMA)

BACA JUGA: Ketika Banyuwangi Punya Bandara dan Penerbangan Komersial

Mereka tampak menikmati acara tersebutLima komunitas itu memiliki tujuan samaYaitu, mendorong masyarakat, termasuk anak muda, untuk mencintai karya dalam negeriBerkunjung ke website setiap komunitas itu akan menemui kesamaanYakni, di dalam website tersebut terdapat tulisan: 100 Persen Indonesia"Memang sih terkesan muluk-mulukTapi, kami ingin memulai dari hal-hal kecil," kata Bernaldi Pamuntjak, pegiat gerakan ACI dari pedemunegeri.com.

Menyimak website pedemunegeri.com, pengunjung bisa menemukan ratusan karya yang hampir semua milik anak mudaMulai tulisan, foto, musik, hingga video buatan sendiriBlog itu sengaja ditujukan generasi muda kreatif dan penyuka seniLihat saja tulisan yang terpampang di halaman awal blog: Apa pun karyamu buat Indonesia, sekecil apa pun, taruh saja di sini...

"Mereka bisa memasukkan hasil karya buatan sendiri apa pun ituDan, ternyata responsnya cukup besarApalagi, anak muda sangat nyaman bertemu di websiteKarena itu, website ini terhubung dengan situs jejaring sosial yang sedang ramaiCaranya gampang, bikin account, lalu di-connect ke Facebook dan Twitter," ucap pria 45 tahun itu

Per 29 Desember lalu, tulisan yang masuk tercatat 496, video sebanyak 104, foto 1.477, dan karya musik sebanyak 127Saat ini anggotanya sebanyak 3.013 orang"Padahal, kami baru launching November laluMemang, yang sekadar ikut-ikutan banyakTapi, kalau mereka ikut dalam hal yang baik, kenapa tidak," katanya

Lain halnya dengan website darimulutkehati.comyang membedakan dengan pedemunegeri.com,  website itu berisi seputar kuliner"Tapi, beda lho dengan website kuliner biasa yang berisi resep sekaligus fotonyaSebab, darimulutkehati.com ini ingin mengajak anak muda mengenal makanan khas Nusantara," tandas Maria Kresentia, penggagas darimulutkehati.com.

Mereka yang ingin berbagi cerita mengenai kuliner bisa masuk di pilihan Cerita Kuliner dan Kuliner Unik AsikDi Cerita Kuliner berisi ratusan foto makanan dilengkapi dengan asal muasal, resep, hingga kandungan kesehatanSelain itu, di Kuliner Unik Asik lebih khusus pada kuliner dengan nama yang unik atau citarasa lain"Ada tjampolay asli Cirebon," ucap perempuan 43 tahun itu

Menurut Maria, website tersebut memudahkan generasi muda mengenali makanan khas seluruh Indonesia"Banyak lho, sebagian besar di antara mereka tidak tahu makanan khas NusantaraMisalnya, Sidoarjo yang terkenal dengan makanan lontong kupangDan, mereka bebas meng-upload itu," katanya

Beda lagi dengan terimakasihku.com yang memuat cerita kehidupan dari pribadi-pribadi yang cerah"Kami menyebut orang yang bergabung di terimakasihku.com sebagai sahabat cerah," kata Agung S.R., digital creative director terimakasihku.comWebsite tersebut berisi hal-hal positif yang bermula dari ucapan terimakasihMisalnya, posting-an milik Erlina yang berlabel Terbanyak Dilihat berjudul Ayah dan Ibuku yang Tak Gentar

Banyak hal kecil di sekitar kita yang bisa diapresiasi dengan ucapan terimakasihApa pun yang diulas tetap berkaitan dengan Indonesia dan bisa memberikan inspirasi, surprise, hingga solusi," ucapnya

Berbeda dengan komunitas online lain, terimakasihku.com memiliki segmen anggota yang lebih luas"Semua usia bisa bergabung dan berbagi cerita di website ini," tambahnya

Sedangkan kabayanliplap.com fokus kepada anak-anak usia sekolah dasarWebsite tersebut berisi karakter Kabayan asal Sunda yang mulai dikenalkan pada 2008"Karakter ini ditujukan anak-anak agar mereka tahu tokoh lokal sekaligus mengenal IndonesiaTidak hanya tahu Upin-Ipin (asal Malaysia)," tandas Maria Tjhin dari Castle Production yang mengembangkan kabayanliplap.com, lantas tertawa.

Dia menguraikan, karakter Kabayan sudah dikenalkan di layar televisi swasta, baik nasional maupun daerahBahkan, hingga sekarang pihaknya pun konsisten melanjutkan episode yang juga dibuat dalam bentuk keping CDDisebutkan, Kabayan sudah dibuat 104 episodeApalagi, membuat animasi bukan hal mudahDitambah penguatan karakter lewat pengembangan cerita"Tapi, sosok Kabayan tidak termasuk sempurnaDia juga memiliki sisi kebandelan dari seorang anak," ucap perempuan 46 tahun itu

Ke depan, lanjut Maria, pihaknya berencana membuat karakter lain yang sudah dikenal masyarakat"Misalnya, tokoh Punakawan serta mengembangkan cerita yang bisa diterima di kalangan anak-anak," jelasnya.

Sementara itu, adalahkita.com berisi karya anak bangsaMisalnya, karya busana milik perancang busana KletingMasuk di website tersebut bisa menemukan sejumlah karya milik para perancang busana ituDi menu Alunan Kita bisa dijumpai karya berupa video lagu

Gerakan mencintai apa saja yang berbau Indonesia sebenarnya bukan hal yang baruPada 2009, pemerintah mengampanyekan istilah ACI secara resmiItu berupa peluncuran logo "100 Persen Cinta Indonesia" oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(c4/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarik Pengunjung, Undang Grup Rock Scorpions


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler