jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga teroris inisial PHP, BR, dan FN di sejumlah lokasi berbeda di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, ketiga teroris itu mengaku tengah menyusun rencana aksi teror di Surabaya.
"Rencana akan melakukan aksi amaliah di bulan suci, terutama di Surabaya," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Tetap Hati-hati, Bali Dua Kali Digoyang Gempa
Amaliah sebenarnya berarti kegiatan amal. Namun, tak diketahui alasan teroris yang diduga terkait ISIS itu menyebut aksi mereka dengan istilah amaliah. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan tiga unit bom aktif berkekuatan tinggi. Itu tentu saja disiapkan untuk aksi mereka.
Kemudian, ada dua senjata api laras panjang, laras pendek, amunisi, cairan kimia, kabel, alat pembuat bom, sangkur, dan telepon genggam yang digunakan sebagai alat pemicu ledakan.
BACA JUGA: Mendagri: Ini Jelas Sabotase!
"Terungkap di pemeriksaan awal, mereka melakukan penyerangan dengan bom yang disiapkan di sejumlah tempat di tempat umum dan kantor petugas (polisi), mirip seperti (insiden ledakan bom) di MH Thamrin," pungkas Boy. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Ada yang Mengganjal, Sidang Vonis Nazaruddin Ditunda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Desa Rela Refocusing Anggaran Secara Radikal Demi...
Redaktur : Tim Redaksi