Claire Angela Santoso, Siswa Pencetus EcoGreen Hydroponics

Senin, 10 Januari 2022 – 17:36 WIB
Kegiatan Claire Angela Santoso dan EcoGreen Hydroponics. Foto: dok EcoGreen

jpnn.com, JAKARTA - Claire Angela Santoso, Siswa BINUS School Simprug berbagi cerita suksesnya membangun EcoGreen Hydroponics sayur-sayuran yang berkontribusi kepada masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam AMCAM Indonesia dengan tajuk “Young Changemakers Showcase Panel – an Education & Corporate Citizenship Forum”.

BACA JUGA: Hidroponik dan Aquaponik Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Kota

Claire berbagi cerita inspirasi dan perjalanannya dalam membangun EcoGreen Hydroponics yang awalnya adalah project sebagai bagian dari program Community Service di sekolahnya. 

Saat itu, dia memang ingin mengangkat urban farming yang berpotensi meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Cerita Giring Ganesha Temukan Kenikmatan Saat Bercocok Tanam Hidroponik

Claire juga melihat hidroponik adalah metode yang inovatif dalam meningkatkan potensi mendukung pelestarian lingkungan yang menghemat penggunaan air.

Selain itu, bisa dimanfaatkan secara maksimal pada ruang yang terbatas, dan menggunakan bahan daur ulang yang sederhana sebagai medium tanamnya.

BACA JUGA: Yuk Belajar Menanam Tanaman Hidroponik, Ini Caranya

Program dan kegiatan yang dilakukan adalah Awareness, Charity Distribution, dan Business Partner.

Program awareness dengan memberikan informasi akan manfaat bertanam sayur dan bagaimana cara bertanam dengan metode hidroponik sederhana namun dapat memenuhi kebutuhan sayuran segar.

Charity distribution dilakukan dengan memberikan perangkat sistem hidroponik dan benih-benih sayur.

Selama proses tanam berlangsung, EcoGreen memberikan sayuran segar untuk dikonsumsi oleh anak-anak dan menginspirasi mereka agar menanam sayur sendiri.

Kegiatan charity ini telah disalurkan ke beberapa panti asuhan, masyarakat sekitar, dan perkampungan pemulung di Jakarta.

Selain itu, dilakukan juga program kemitraan dengan merangkul pedagang sayur keliling serta toko sayur dan buah.

Sayuran hidroponik dijual kepada pedagang sayur keliling dengan harga terjangkau. Untuk kemitraan dengan toko buah atau sayuran, menggunakan sistem bagi hasil yang keuntungan dari penjualan sayur tersebut akan dipergunakan kembali untuk kegiatan awareness dan charity.

“Saya ingin membangun dan melibatkan lebih besar lagi masyarakat untuk dapat turut berkontribusi melalui project ini, salah satunya mengajak adik-adik kelas ataupun klub di sekolah”, ungkap Claire. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler