Hidroponik dan Aquaponik Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Kota

Jumat, 04 Juni 2021 – 20:12 WIB
Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo Seo Jeong Sik (kiri) saat meninjau instalasi hidroponik di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan. Foto: Korindo

jpnn.com, JAKARTA - Pertanian kota yang digagas Yayasan Korindo bersama Kelompok Tani (Poktan) Arpati di Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, telah membuahkan hasil.

Sebanyak lima kilogram pokcay dan kangkung serta beberapa ekor lele sudah dipanen pada Selasa (11/5).

BACA JUGA: Perangi COVID-19, Korindo Group Kirim 120 Ribu Masker ke Papua

Sebagian hasil panen dijual langsung ke masyarakat sekitar, sisanya dinikmati bersama pada acara silaturahmi saat Lebaran.

Pengembangan pertanian kota di Jakarta bukanlah program baru bagi Korindo. Sebelumnya, sudah ada Kampung Hidroponik di gang sempit yang juga terletak di Kelurahan Pengadegan.

BACA JUGA: Kementan Dukung Budi Daya Sayur Hidroponik sebagai Solusi Pertanian Lahan Sempit

Dalam program terbarunya ini, Korindo berupaya merambah ke daerah pinggiran Sungai Ciliwung, tepatnya di RT 08/001 Pengadegan.

Tidak hanya hidroponik, program Corporate Social Contribution (CSC) Korindo juga menerapkan sistem aquaponik, sistem pertanian yang mengolaborasikan hidroponik dengan akuakultur.

BACA JUGA: Bank DKI Ajak Warga Rusun Jakarta Terjun ke Bisnis Hidroponik

Instalasi hidroponik dan aquaponik Korindo dan Poktan Arpati yang dibangun pada Maret 2021, memiliki kapasitas 200 lubang tanam dan 1.000 ikan air tawar.

Tetapi, pada masa panen perdana ini, baru sebagian kapasitas yang sudah membuahkan hasil. Sedangkan, sisanya diprediksi baru dapat dipanen pada beberapa pekan mendatang.

Dalam melaksanakan program CSC ini, Yayasan Korindo turut menggandeng Saparno, salah satu warga RW 001 Kelurahan Pengadegan yang sudah terlebih dahulu berkecimpung dalam program hidroponik.

Pada 2015, Saparno sempat mendapatkan pelatihan hidroponik di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dibantu oleh Yayasan Korindo.

Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo Seo Jeong Sik mengatakan, pengembangan hidroponik dan aquaponik di tepi Sungai Ciliwung ini dapat menjadi contoh urban farming bagi masyarakat di daerah lain.

Menurutnya, kegiatan ini cenderung mudah dilakukan dengan hasil yang cukup membantu warga dari sisi perekonomian ataupun memenuhi kebutuhan makanan secara mandiri.

“Ini merupakan langkah awal dari program pengembangan urban farming di era new normal yang juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dalam skala komunitas,” kata Seo Jeong Sik. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler