jpnn.com, SURABAYA - Direktur Penjualan & Distribusi PT Sariguna Primatirta Tbk Toto Sucartono menjelaskan kondisi penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) sejauh ini cukup beragam. Ada yang mengalami lonjakan 30-40 persen. Namun, tidak sedikit pula yang merasakan penurunan signifikan.
''Tapi, berdasar info dari Aspadin (Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia), jika diakumulasikan, industri AMDK saat ini masih mengalami pertumbuhan sekitar 8 persen,'' ujarnya.
Merek Cleo, diakui Toto, berhasil mencatatkan growth 34 persen pada kuartal ketiga ini. Strategi untuk bisa mencapai kinerja tersebut adalah berfokus melakukan pendekatan ke konsumen melalui pengembangan jaringan distribusi baru. Hingga semester I ini, Cleo telah memiliki 86 cabang dan 71 distributor. ''Selain itu, kami agresif mendirikan pabrik baru. Saat ini Cleo membangun pabrik di Kediri, Bali, dan Palangka Raya,'' terangnya.
Direktur PT Atlantic Biruraya Edwin Hendriadi menyatakan, untuk menghadapi persaingan pasar yang sengit, pihaknya berkomitmen terus melakukan penambahan produk baru agar dapat selalu menarik minat konsumen. Saat ini perusahaan yang menaungi brand Cheers itu mempunyai beberapa jenis produk. Mulai cup, botol, hingga galon.
Nah, untuk meraih pasar yang makin besar, sekitar 8 bulan lalu pihaknya me-launching galon ukuran 10 liter. ''Sebab, sebagian besar konsumen kami yang perempuan dan orang yang sudah berumur sering kesusahan mengangkat galon 19 liter,'' ungkapnya.
Selain itu, berdasar riset tim Cheers, penggunaan air galon di kawasan apartemen ataupun kos-kosan tidak sampai sebanyak itu. (car/c14/oki)
BACA JUGA: Ini Cara Cheers Perluas Market
BACA ARTIKEL LAINNYA... SPAM dan AMDK Harus Dibahas dalam Bab Terpisah di RUU SDA
Redaktur : Tim Redaksi