SURABAYA - Tim bola basket yunior Cahaya Lestari Surabaya (CLS) harus banyak belajar jika ingin mengikuti jejak seniornyaDalam Kejuaraan Piala KONI Surabaya KU-16 yang berakhir Jumat malam lalu (23/12), CLS gagal merengkuh juara
BACA JUGA: Awal Manis Juara Bertahan
Melawan Peacock di final, CLS harus menyerah dengan skor 43-56.Kekalahan dari Peacock di final itu seakan menjadi ulangan pertemuan kedua tim di babak penyisihan
BACA JUGA: Andik Yakin Bisa Menang di Surabaya
Sebagai catatan, Peacock-lah yang menjadi satu-satunya tim yang bisa mengalahkan CLS di kejuaraan tersebut
Pelatih CLS Djuwanda harus mengakui bahwa Peacock memang lebih baik dibanding tim yang diasuhnya
BACA JUGA: Mavericks Pantas Waswas, Hadapi Heat di Kandang
Dia berdalih tim U-16 CLS itu baru saja dibentuk bersamaan dengan pembentukan tim U-18.Dia sendiri juga baru menangani tim tersebut kurang dari enam bulan"Kejuaraan ini merupakan pembelajaran bagi kamiMemang Peacock mainnya sangat bagusSaya sadar bahwa untuk membawa tim ini menjadi yang terbaik di regional akan sangat beratTetapi kami janji akan memperbaiki semuanya," ucapnya.
Djuwanda menambahkan, kejuaraan KONI Surabaya itu menjadi ajang perdana yang diikuti anak asuhannyaMasuk babak final sudah menjadi pencapaian hebat
Namun tahun depan, dia berjanji akan membawa CLS meraih hasil terbaik"Kami masih belum bisa bermain sebagai timAnak-anak juga masih kurang ngototFighting spiritnya belum ada," lanjutnya
Sebaliknya, pelatih Peacock Ahmad Cholik mengaku sangat gembira dengan raihan anak-anak asuhnya ituPiala KONI 2011 menjadi penawar yang pas setelah sebelumnya pada Kejuaraan Daerah 2011, Peacock kalah di final melawan tim LOC"Kuncinya ada pada solidaritas timAnak-anak sangat kompakSejak awal kami memang sudah bertekad menjadi juara," tegas Alex"panggilan akrab Ahmad Cholik(nur/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Ruwet, PSV Batal Datang
Redaktur : Tim Redaksi