BACA JUGA: Pembalap Red Bull Bergantian Pimpin Latihan
Amran itu kemarin (10/7) menjadi tim pertama yang merebut tiket ke babak empat besar Preseason Tournament NBL IndonesiaKemenangan tersebut membuat CLS menjadi juara grup A
BACA JUGA: Uruguay Tetap akan Disambut Istimewa
Di grup keras itu, CLS menyapu semua pertandingan dengan kemenanganSebaliknya, kekalahan kemarin mengharuskan SM berjibaku sampai laga terakhir hari ini untuk merebut tiket ke final four
BACA JUGA: Muller Kandidat Pemain Muda Terbaik
Mereka akan melakoni laga do or die alias hidup mati melawan Pelita Jaya Jakarta.Kemenangan CLS benar-benar mengejutkanSebab, SM adalah tim tersukses pada era IBLMereka adalah juara tahun laluMeski kini berganti nama menjadi NBL Indonesia, kontestan even itu tetapDi atas kertas, SM jauh unggul daripada CLS yang dalam dua musim terakhir IBL mentok di final four.
Namun, predikat underdog tersebut tidak membuat CLS gentarDalam pertandingan kemarin mereka tampil dahsyatKombinasi Dimaz Muharri, Dwi Haryoko, dan Jeffri Bong kerap mengacak-acak pertahanan SM yang digalang Rony GunawanMemimpin 12-11 pada kuarter pertama, SM terus tertinggal di tiga kuarter berikutnya.
Pada kuarter ketiga, SM tertinggal jauh 29-39CLS akhirnya menuntaskan perlawanan anak asuh Fictor Gideon Roring tersebut dengan skor telak 61-48.
Shooting guard Sandy Febiansyakh menjadi bintang kemenangan CLSDia menjadi pengumpul poin terbanyakDia membukukan 19 poinKemenangan itu sungguh dramatisPara pemain CLS bahkan menangis saat keluar dari lapanganAsisten pelatih CLS Erwin Triono juga menitikkan air mata.
Pelatih CLS WAmran mengatakan, kunci kemenangan timnya adalah strategi disiplin dalam bertahan"Mereka menjalankan instruksi saya dengan baikHal itu membuat para pemain SM sulit menembus pertahanan kami," ulas Amran.
Sementara itu, Manajer SM Dwui Eriano menyesali kekalahan timnyaMenurut dia, seharusnya laga lawan CLS bisa dimenangi SMMelawan Pelita Jaya hari ini, SM berjanji berjuang habis-habisan.
"Tidak ada pilihan lainKami harus menang untuk lolosKami akan evaluasi kekalahan itu, terutama soal jeleknya offenseDefense pemain yang tidak konsisten juga bakal kami perbaiki," ucap Iboy, panggilan akrab Dwui Eriano.
Pada pertandingan lain, Pelita Jaya Jakarta memetik kemenangan penting atas Satya Wacana Angsapura Salatiga dengan skor 66-41I Gusti Ngurah Rustawijaya dkk sangat dominan di semua lini atas lawannya.
Bintang kemenangan Pelita dalam laga tersebut adalah Rusta "panggilan I Gusti Ngurah RustawijayaDia mencetak 12 poin dan 7 reboundDari donasi poin itu, Rusta membukukan dua kali tembakan tiga angka.
Pelatih Pelita Jaya Rastafari Horongbala mengatakan cukup puas dengan kemenangan tersebutDefense pemain yang kendur dalam dua pertandingan awal berangsur membaik.
Meski begitu, Rastafari memiliki misi yang lebih besar dalam pertandingan hari iniYakni, harus menang atas SMKemenangan bakal meloloskan Pelita ke empat besar.
"Kami mewaspadai semuanya dari SMMereka adalah tim kuat dan punya banyak pengalamanTetapi, kami tidak takut dan terpengaruhKami harus fight untuk mengalahkan merekaKami tidak punya pilihan lain," terang dia(nur/c11/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pindah Posisi, Schweini Didukung Makaay
Redaktur : Tim Redaksi