jpnn.com - CITA rasa asam segar menjadi salah satu rasa yang wajib hadir dalam beberapa masakan, demi menjaga rasa masakan cocok di lidah.
Selain jeruk nipis, asam jawa atau belimbing sayur, rasa asam juga bisa didapat dari cuka.
BACA JUGA: 5 Cara Mudah Membiasakan Diri Bangun Pagi
Jajaran botol cuka yang ada di pasaran cukup banyak, dari yang beraroma rempah, buah-buahan hingga biji-bijian. Sebelum belanja, yuk, kenali jenis-jenis cuka ini.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Care2:
BACA JUGA: Lima Manfaat Minum Teh
1. Cuka putih (alias cuka suling)
Ini adalah jenis cuka yang paling umum di Amerika Utara jarang digunakan dalam makanan kecuali saat pengawetan. Inilah jenis cuka yang Anda gunakan saat membersihkan dan mendisinfeksi lantai, counter, peralatan dan jendela di sekitar rumah.
BACA JUGA: Hasil Penelitian Terbaru, Khasiat Telo Ungu Ternyata Luar Biasa
Cuka putih dibuat dari asam asetat atau etanol berbasis butiran dan diencerkan dengan air.
Seringkali merupakan ramuan dalam bumbu komersial, seperti saus tomat, saus salad dan di rumah, Anda bisa menambahkan sedikit susu untuk membuat pengganti buttermilk.
2. Cuka sari apel
Cuka ini terbuat dari sari apel dan merupakan jenis cuka kedua yang paling umum di Amerika Serikat.
Kuliner yang disarankan untuk cuka sari apel meliputi salad dressing, minuman dan resep yang membutuhkan cuka pada umumnya. Tapi manfaat cuka sari apel tidak berhenti sampai disitu.
Sangat mudah untuk menemukan lusinan kegunaan cuka sari apel, mulai dari meredakan refluks asam, memutihkan gigi, mengencangkan kulit, membersihkan rumah Anda, menyeimbangkan pH Anda dan banyak lagi.
3. Cuka beras
Jepang adalah tempat kelahiran cuka beras yang populer dalam pembuatan sushi.
Di Tiongkok, sangat biasa untuk melihat varietas cuka beras hitam dan merah dengan rasa yang kuat, berasap, manis dan asam.
Cuka beras merah sangat populer untuk pembuatan sup sementara cuka beras hitam merupakan bahan pokok dalam saus celup.
4. Cuka anggur
Anggur merah atau putih atau campuran keduanya digunakan untuk membuat cuka ini. Vinegars wine biasanya dicampurkan dengan ramuan atau buah untuk meningkatkan rasa.
Cuka anggur yang lebih mahal biasanya berumur beberapa tahun dan disimpan didalam tong kayu.
Dua varietas cuka anggur lainnya adalah sherry dan vinegar sampanye.
5. Cuka balsamik
Cuka ini lahir di Modena, Italia, dimana pengrajin berpengalaman masih membuatnya hingga kini dengan menggunakan metode tradisional.
Vinegar balsamic yang benar terbuat dari anggur trebbiano, yang tumbuh di Italia utara dan berusia 3 hingga 150 tahun dan disimpan di dalam tong baja stainless atau tong kayu.
Karena proses yang panjang ini, vinegars balsamic yang benar itu mahal, jadi apa yang sering kita lihat di rak pasar adalah tiruan dari resep kuno ini, yang sering disebut sebagai balsamic komersial.
Cuka balsamic dikatakan bisa meningkatkan rasa asin, zat dan cita rasa makanan manis, yang membuatnya menjadi bahan yang sangat serbaguna.
Varietas yang telah berumur untuk waktu yang paling singkat (sekitar 3 sampai 5 tahun) sangat baik digunakan untuk bumbu-bumbuan, dressing dan saus celup untuk roti dan sayuran.
Varietas yang telah berumur 6 sampai 11 tahun itu baik untuk saus (tambahkan di akhir memasak), pasta dan bumbu.
6. Cuka hitam Tiongkok
Cuka dengan rasa asap dan asam ini terbuat dari sorgum atau nasi ketan dan populer di Tiongkok.
7. Cuka malt
Cuka malt dibuat dari biji barley yang berkecambah, difermentasi dan diseduh menjadi ale yang diubah menjadi cuka.
Anda bisa menggunakan cuka malt untuk pengawetan dan sebagai bumbu untuk ikan dan keripik. Di Inggris, cuka malt dianggap sebagai bahan dasar memasak.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jarang ke Toilet, Normal Gak Sih?
Redaktur & Reporter : Fany