Jarang ke Toilet, Normal Gak Sih?

Rabu, 02 Agustus 2017 – 17:19 WIB
Sakit perut atau diare. ILUSTRASI. Foto: Laman India Times

jpnn.com - JANGAN khawatir jika Anda pernah mengalami jarang ke toilet dibanding orang sekitar.

Selama Anda sehat secara umum, maka tidak ada yang namanya tidak normal jika menyangkut frekuensi pergi ke toilet.

BACA JUGA: Air Mineral, Si Bening Yang Bebas Kalori

"Hal ini sangat bervariasi dari satu orang dengan orang lain," kata spesialis gastroenterologi di The London Medical Clinic di Central, Hong Kong, Dr Luk Yiu Wing, seperti dilansir laman MSN.

"Kebanyakan orang buang air besar sekali sehari, biasanya setelah bangun tidur. Namun, ada juga banyak orang yang buang air besar dua kali, bahkan tiga atau empat kali sehari," jelas Wing.

BACA JUGA: Inilah Sejumlah Tanda Bayi Anda Sedang Sakit

Di sisi lain, ada orang yang buang air besar hanya sekali setiap dua hingga empat hari.

"Selama Anda tidak memiliki masalah medis yang mendasarinya, saya akan mengatakan bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk menggerakkan perut Anda," tambah Wing.

BACA JUGA: Tips Menghilangkan Rasa Gatal bagi Penderita Eksim

Dua kali sehari tidak berarti sistem pencernaan Anda lebih sehat daripada kesehatan seseorang yang hanya buang air besar dua kali seminggu.

Namun, perubahan kebiasaan buang air besar atau kotoran Anda harus tetap menjadi perhatian.

Wing mengatakan bahwa jika Anda tidak mengalami masalah saat Anda buang air besar tapi tiba-tiba mengalami kesulitan atau mendapati bahwa Anda lebih sering melakukannya, maka Anda harus mencari pertolongan medis.

" Jika perubahan kebiasaan buang air besar Anda bertahan selama beberapa minggu dan terutama jika Anda berusia lebih dari 50 tahun, penting untuk menyingkirkan kemungkinan bahwa Anda mungkin terserang kanker usus besar," kata Wing.

Konsumsi makanan olahan, kekurangan serat makanan dan gaya hidup yang tidak sehat bisa mengakibatkan masalah konstipasi.

Namun, Wing mengatakan bahwa jika buang air besar Anda selalu teratur dan kini menderita sembelit ditambah dengan ketidaknyamanan perut, maka tidak ada salahnya Anda menemui dokter

Untuk sistem pencernaan yang lebih sehat, Wing menyarankan agar Anda meningkatkan asupan serat ke dalam makanan dalam bentuk sayuran, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan dan berolahraga lebih sering untuk membantu merangsang metabolisme.

Kemudian Anda harus meningkatkan asupan cairan Anda dan menemukan cara untuk mengelola tingkat stres merupakan faktor risiko konstipasi.

" Ini adalah modifikasi utama diet dan gaya hidup Anda yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sembelit dan memperbaiki kesehatan perut Anda," pungkas Wing. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Merah Ceri Yang Punya Manfaat Dahsyat


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler