jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan bursa kripto CoinEx menyerukan agar komunitas internasional berkolaborasi mengentaskan masalah sosial pada anak-anak.
Multidimensional Poverty Index (MPI) mencatat sekitar 644 juta anak di dunia masih menderita kelaparan, putus sekolah, dan terpapar penyakit.
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Bursa Kripto Hadir di Indonesia
Pendiri sekaligusa CEO CoinEx Haipo Yang mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kehidupan lebih baik anak-anak miskin di dunia.
Menurut Yang, upaya amal berskala besar itu dilakukan melalui program CoinEx Charity.
BACA JUGA: Lockdown Berkepanjangan Bikin Orang Tua Murid Khawatirkan Pendidikan Anak Mereka
"Melalui program ini, mereka akan mendapati lingkungan pertumbuhan yang nyaman," kata Yang dalam keterangannya, Jumat (29/4).
CoinEx, lanjut Yang, hendak menjadi pemain dalam badan amal pendidikan dengan pengaruh global yang memberikan dukungan untuk anak-anak tertinggal di daerah miskin.
BACA JUGA: Rajacoin Sambut Gembira Rencana Pemerintah Dirikan Bursa Kripto
Pada Desember 2021, CoinEx Charity mengunjungi anak-anak di Rumah Sakit Pendidikan Uniuyo, Nigeria. Di tahun yang sama, segera merespon dan menawarkan bantuan bagi korban Topan Rai yang melanda Filipina.
Pada Februari 2022, CoinEx Charity mendistribusikan perlengkapan hidup kepada keluarga miskin di Iran. Kemudian pada 17 April 2022, CoinEx Charity menyiapkan hadiah telur Paskah untuk lebih dari 500 anak di Jardim Brasil dan Parque Edu Chaves di utara Sao Paulo.
Visi CoinEx Charity sendiri telah menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan masa depan yang cerah.
"Kita harus menjaga semua anak keluar dari kemiskinan, membela hak-hak mereka, dan melindungi masa kecil mereka," tekad Yang.
Bursa kripto CoinEx sendiri didirikan pada 2017 di bawah payung ViaBTC Group. ViaBTC Group meliputi berbagai bidang terkait kripto seperti perdagangan kripto (CoinEx), mining pool (ViaBTC Pool), wallet (ViaWallet), public chain (CoinEx Smart Chain) dan investasi (ViaBTC Capital). (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh