jpnn.com, BANDUNG - Di tengah wabah virus Corona, ribuan warga Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, harus merasakan banjir.
Banjir yang terjadi sejak Senin (30/3) malam dengan ketinggian air mencapai 20 cm hingga 250 cm (2,5 meter) merendam ribuan rumah.
BACA JUGA: Banjir di Kabupaten Bandung, Ratusan Jiwa Terpaksa Mengungsi
Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, banjir di Kecamatan Baleendah merendam 4.439 unit rumah dan 5.515 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di wilayah tersebut.
Selain Kecamatan Baleendah, banjir di wilayah Kabupaten Bandung juga menerjang kecamatan lain seperti Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Banjaran, Kecamatan Ciparay, Kecamatan Bojongsoang.
BACA JUGA: Virus Corona, DBD, Kini Banjir
Di Kecamatan Dayeuhkolot, banjir menerjang tiga desa yakni Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup dan Kelurahan Pasawahan dengan jumlah warga terdampak mencapai 5.688 kepala keluarga.
"Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot merendam 4.093 unit rumah dan 111 jiwa mengungsi. Ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot mencapai antara 10 cm hingga dua meter," kata dia, Selasa (31/3).
Selain banjir, lanjut Budi, musibah tanggul jebol juga terjadi di Kecamatan Solokanjeruk yakni di Sungai Cisunggalah pada Senin (30/3) malam. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti