Corona Ganggu APBN, Puan Maharani Beberkan Cara Mengatasinya

Senin, 30 Maret 2020 – 23:24 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan wabah Covid-19 yang melanda hampir seluruh bagian dunia, memberikan tekanan terhadap perekonomian global. Hal ini juga memberikan pengaruh kepada perekonomian nasional.

Misalnya, kata Puan, pelemahan nilai tukar rupiah, perlambatan ekonomi di sektor strategis maupun riil, pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG), penundaan investasi, serta tekanan terhadap harga komoditas strategis.

BACA JUGA: Virus Corona Menggila, PDIP Siap Habis-habisan demi Warga Jakarta

Menurut Puan, sejumlah asumsi makro dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 telah mengalami berbagai perubahan yang sangat signifikan seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan harga minyak.

Asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen pada Tahun 2020, diprediksi menjadi berkisar 4 persen hingga 5,1 persen. Selain itu, nilai tukar rupiah yang semula diasumsikan dalam APBN 2020 Rp 14.400 per USD, saat ini berada pada Rp 16.000-an per USD. Asumsi harga minyak dalam APBN 2020 adalah 63 USD per barel, dan saat ini berada pada 31-34 USD per barel.

BACA JUGA: Mekeng Dorong Realokasi Anggaran untuk Penanganan Virus Corona

“Perubahan asumsi-asumsi makro tersebut akan berimplikasi pada postur APBN 2020, baik pada sisi penerimaan, belanja, defisit, maupun pembiayaan,” kata Puan dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/3).

Menurut dia, diperlukan intervensi fiskal dalam memperkuat dan mempertajam fungsi belanja di APBN dan program-program pemerintah, untuk mengantisipasi dampak corona pada kehidupan masyarakat dan perekonomian nasional.

BACA JUGA: Mayat Korban Corona Diangkat dengan Forklif, Dimasukkan ke Truk Refrigerator

Langkah antisipasi diperlukan. Antara lain, memperkuat pelayanan dan fasilitas kesehatan seperti memperluas daya jangkau rapid test, memperbanyak ketersediaan alat perlindungan diri, meningkatkan kapabilitas rumah sakit dan puskesmas.

Selain itu, mengoptimalkan tenaga kesehatan. Memperbanyak tenaga kesehatan nakes dan memberikan insentif. Kemudian, memberikan perlindungan sosial, menciptakan stimulus perekonomian dan UMKM, menjaga ketahanan pangan, mempertahankan pelayanan publik tetap berjalan, memperkuat APBD untuk penanganan wabah, dan program intervensi strategis lainnya.

Puan menegaskan DPR melalui alat kelengkapan dewan terkait siap mendukung langkah-langkah antisipasi yang diperlukan pemerintah melalui APBN maupun APBN Perubahan. “Bahkan, apabila diperlukan perppu yang terkait dengan upaya meningkatkan ketahanan fiskal,” ungkap Puan.

Ia menambahkan pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah antisipasi menghadapi tekanan perekonomian global dan dalam penanganan dampak wabah corona. Pemerintah bersama otoritas terkait seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan agar segera melakukan koordinasi untuk dapat menjalankan kebijakan yang terintegrasi dan terpadu dalam menggerakan perekonomian nasional agar tetap bertumbuh dan berkembang.

Pada bagian lain, Puan mengatakan Covid-19 dapat mengena siapa saja dan untuk sementara ini belum tersedia pengobatan yang efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Karena itu, Puan menegaskan, upaya pencegahan dan penyebaran virus corona perlu terus dilakukan secara masif mulai dari setiap individu, kelompok, masyarakat, pemerintah, dan swasta.

“Untuk secara bergotong royong, kerja bersama, mengambil peran dan tanggung jawab sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,” paparnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler