jpnn.com, PADANG PANJANG - Sebanyak 13 tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Kota Padang Panjang, Sumatera Barat dinyatakan positif tertulari virus corona, Kamis (30/4).
Pertahanan Kota Serambi Mekah itu pun jebol, karena sebelumnya masih berstatus nol kasus positif COVID-19.
BACA JUGA: Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Berawal dari Sini
Hasil swab 13 tenaga kesehatan tersebut keluar, Kamis kemarin. Sebelumnya mereka pernah kontak langsung dengan seorang pasien positif terpapar virus corona asal Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar.
“Hasil tes 13 tenaga kesehatan kami (RSUD) positif. Saat ini kami masih lakukan pemeriksaan lanjutan,” kata Direktur RSUD Kota Padang Panjang dr. Ardoni kepada Rakyat Sumbar, Jumat (1/5).
BACA JUGA: Apa Bukti Corona dari Laboratorium China? Donald Trump Jawab Begini
Ardoni mengatakan, seluruh tenaga kesehatan tersebut diisolasi di RSUD Kota Padang Panjang.
“Data lengkapnya nanti kami sampaikan setelah pemeriksaaan lanjutan selesai,” katanya.
BACA JUGA: Percaya Teori Konspirasi soal Corona Buatan Manusia? Nih Simak Temuan Intelijen AS
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuar menjelaskan, 13 tenaga kesehatan itu sebelumnya kontak erat dengan NS,29, asal Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Sebelum dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, NS pernah dirawat di RSUD Padang Panjang.
“Kini 13 tenaga kesehatan itu dikarantina di RSUD Padang Panjang. Sejak hasil tesnya diketahui senja tadi (30/4), mereka tidak boleh lagi pulang ke rumah,” kata Nuryanuwar.
Saat NS dinyatakan positif terpapar, pihaknya melakukan tracking atau penelusuran orang-orang yang pernah kontak.
NS sebelumnya juga pernah pemeriksaan di Puskesmas Kebun Sikolos, Kota Padang Panjang.
Jumlah orang yang pernah kontak dengan jarak kurang dari satu meter, kata Nuryanuwar, sebanyak 70 orang.
Mereka diambil swab hidung dan tenggorokan, lalu diperiksa ke Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand. Hasilnya, 13 orang terkonfirmasi positif ringan tanpa gejala.
“Semuanya tenaga kesehatan dari RSUD. Tidak ada yang dari Puskesmas Kebun Sikolos. Namun bisa juga mereka terpapar dari suami NS yang kini juga positif Covid-19 dan dirawat di RSUP M Djamil Padang,” katanya.
Dengan adanya kasus tersebut, maka hingga pagi ini, tinggal enam kabupaten dan kota yang masih nol kasus positif COVID-19 yakni Kabupaten Agam, Sijunjung, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Kota Solok dan Sawah Lunto.
Wali Kota Padang Ppanjang Fadly Amran mengimbau warganya menaati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Patuhi PSBB. Warga harus tetap bekerja dan belajar dari rumah, beribadah di rumah, jaga jarak fisik ketika berkomunikasi, dan gunakan masker ketika terpaksa harus keluar rumah,” tutur Fadly.
Dia juga meminta masyarakat jujur saat memeriksakan kesehatannya. Baik di pemeriksaan batas kota maupun ketika berobat ke rumah sakit atau puskesmas.
“Kami minta, agar semua yang pernah kontak fisik dengan tenaga kesehatan yang 13 orang itu, tetap mengisolasi diri di rumah,” kata Fadly. (ned/rpg/padangekspres)
Redaktur & Reporter : Adek