jpnn.com, PORTUGAL - Porto mengantongi tiga poin penuh dari laga melawan Marseille dengan skor akhir 3-0, pada laga ketiga Grup C Liga Champions di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Selasa (4/11) waktu setempat.
Kemenangan Porto ternyata berkat penampilan gemilang pemain sayap Jesus Corona.
BACA JUGA: 26 Pemain Muda Lolos Seleksi Tim Garuda Select jilid III
Jadi, bukan karena virus Corona (COVID-19).
Nama Jesus Corona memang tidak tercatat langsung di papan skor.
BACA JUGA: Koeman Bantah Klaim Setien Soal Messi
Namun, ia terlibat dalam semua gol yang dicetak Porto pada pertandingan tersebut.
Gol pembuka Porto lahir hanya empat menit setelah kick off.
BACA JUGA: Bagaimana Ini? Lawannya Barcelona di Liga Champions Cuma Miliki 13 Pemain
Bermula dari umpan tarik matang kiriman Corona yang diselesaikan dengan sederhana oleh Moussa Marega.
Pada menit ke-27 Corona dilanggar oleh Jordan Amavi di dekat area tiang jauh gawang Marseille, sehingga wasit menghadiahkan tendangan penalti.
Sergio Oliveira yang jadi algojo melepaskan eksekusi penalti kencang, tak terjangkau kiper Steve Mandanda.
Corona kembali memainkan peran penting ketika Porto memperoleh gol ketiganya pada menit ke-69.
Ia memimpin sebuah serangan balik dan mengakhirinya dengan umpan tumit nan cermat untuk diselesaikan dengan sepakan keras Luiz Diaz ke gawang Marseille.
Pemain berkebangsaan Meksiko itu hampir melengkapi penampilan gemilangnya dengan sebuah gol enam menit menjelang bubaran.
Sayang, dia melepaskan tembakan yang terlalu keras dan bola melayang di atas mistar gawang.
Kubu tim tamu sebetulnya punya kesempatan emas mengubah alur pertandingan ketika memperoleh hadiah tembakan 12 pas pada menit kedelapan.
Namun, eksekusi sang kapten Dimitri Payet malah mendaratkan bola ke tribun penonton.
Wasit Antonio Miguel Mateu sempat memberi hadiah tendangan penalti lagi untuk Marseille pada menit ke-33, setelah Mateus Uribe melakukan pelanggaran handball.
Namun, setelah meninjau tayangan ulang wasit membatalkan keputusannya, karena bola ternyata mengenai wajah Uribe dan bukan tangannya.
Marega juga sempat menjebol gawang Marseille untuk kedua kalinya pada menit ke-30.
Sayang, gol itu dianulir karena hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.
Porto mantap pada posisi kedua dengan enam poin, sedangkan Marseille yang masih tanpa poin dari tiga pertandingan kian terpaku ke posisi juru kunci, demikian catatan laman resmi UEFA.
Laga lanjutan Liga Champions baru dimainkan lagi akhir November selepas jeda internasional.
Pada akhir pekan ini kedua tim bakal main dalam pertandingan liga domestik masing-masing.
Porto bakal menjamu Portimonense pada Minggu, sedangkan Marseille melawat ke markas Strasbourg dua hari sebelumnya.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang