Corona Menggila, Masyanto Sampai Gadaikan Barang Istrinya

Rabu, 08 April 2020 – 12:45 WIB
Kantor Pegadaian Depok dipadati nasabah, sejak pagi hingga sore hari. Foto: RUBIAKTO/RADAR DEPOK

jpnn.com, DEPOK - Dampak wabah virus corona menghantam semua kalangan, termasuk para tukang ojek di Kota Depok, Jawa Barat.

Masyanto, salah seorang tukang ojek, mengaku pendapatannya sejak wabah corona jauh berkurang.

BACA JUGA: Satu Pegawai Pegadaian di Kantor Pusat Meninggal Karena Covid-19

Akibatnya, Masyanto tak punya banyak pilihan. Salah satunya ialah mendatangi kantor Pegadaian. 

Dia terpaksa menggadaikan emas milik istrinya. "Saya gadaikan emas, buat belanja, karena penghasilan saya semenjak corona berkurang,” kata Masyanto seperti dikutip dari Radar Depok.

BACA JUGA: Jumlah Buruh Terkena PHK karena Corona di Wilayah Jakarta, ya Ampun

Selain Masyanto, sejumlah nasabah juga memenuhi kantor Pegadaian Depok yang berada di Jalan Siliwangi.

Petugas Pegadaian Depok, Rasykin mengatakan kantor pegadaian Depok mulai ramai sejak pandemi Covid-19 mewabah di Kota Depok.

BACA JUGA: Update Corona 7 April: Sejak 2 Maret, Hari Ini Paling Banyak

Dia mengatakan biasanya nasabah menggadaikan emas, dan alat elektronik lainnya.

“Sudah beberapa hari ini Pegadaian Depok ramai, karena sejumlah kantor Pegadaian lainnya di Depok tutup, sehingga nasabah menuju pegadaian yang di Jalan Siliwangi ini,” kata Rasykin.

Bukan hanya nasabah yang ingin menggadaikan barangnya saja, tetapi ada juga nasabah yang jatuh tempo menebus barangnya.

“Yang jatuh tempo, karena takut barangnya dilelang, ada pula yang memohon perpanjangan,” katanya.

Menurutnya untuk menggadaikan barang sangat mudah, nasabah tinggal membawa barang yang ingin digadai, dengan membawa fotokopi KTP, nanti nasabah juga diminta mengisi formulir yang disediakan petugas.

“Tidak semua barang bisa digadaikan, kami memiliki tim penilai, untuk menentukan harga barang yang digadaikan,” katanya.

Sementara itu, mengingat anjuran social distancing, pihak Pegadaian terus melakukan sosialisasi pada nasabah.

“Kami terapkan sosial distancing, bangku nasabah yang antre pun kami atur, di pintu depan kami selalu periksa suhu tubuh nasabah, dan menyediakan hand sanitizer,” pungkas Rasykin.

Hingga Selasa (7/4) kemarin, Gugus Tugas Covid-19 Kota Depok merangkum ada 71 kasus positif corona terkonfirmasi, sepuluh sembuh dan delapan meninggal. (rd/rub)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler