jpnn.com, TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan stafnya akan menjalani isolasi mandiri seiring persebaran virus corona (COVID-19), Senin (30/3). Masa isolasi itu berlaku hingga ada kepastian bahwa Bibi -panggilan akrabnya- tak terjangkiti virus mematikan tersebut.
Kantor PM Israel baru saja merilis pernyataan tentang Bibi menjalani isolasi mandiri. Sebelumnya salah satu penasihat Bibi, Rivka Paluch didiagnosis telah terjangkiti coronavirus.
BACA JUGA: Intelijen Israel Borong 10 Juta Masker untuk Bendung Corona
Laman Jerusalem Post mengabarkan, kantor PM Israel menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan di Negeri Yahudi itu telah melakukan studi menyeluruh untuk menentukan langkah selanjutnya. Studi itu mengindikasikan bahwa Bibi tak perlu menjalani karantina karena dia tidak bertemu dan melakukan kontak dekat dengan Paluch.
Setidaknya lebih dari dua pekan ini Bibi dan Paluch tidak pernah berada dalam ruangan sama. Tokoh kelahiran 21 Oktober 1949 itu menaati nasihat doktor pribadinya untuk menjaga kesehatan secara ketat.
BACA JUGA: Genjot Kemampuan Tes Corona, Israel Gandeng Tiongkok Bangun Lab Darurat
Oleh karena itu Bibi mengerjakan sebagian besar tugasnya dari rumah, termasuk dengan melakukan rapat melalui elekonferensi. Mantan tentara itu berencana menjalani tes COVID-19 lagi pada hari ini setelah sebelumnya berkali-kali melakukannya.
Hingga Senin (30/3), jumlah kasus COVID-19 di Israel mencapai 4.347. Coronavirus juga telah merenggut 16 jiwa di Israel.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Ada Virus Corona di Kantor PM Israel, Kondisi Netanyahu Masih Misterius
Redaktur & Reporter : Antoni