Corona Tak Angker Lagi, Pariwisata Tiongkok Raup Rp 77,2 Triliun dalam Tiga Hari

Selasa, 05 Mei 2020 – 10:54 WIB
Tembok Besar China, salah satu destinasi wisata andalan Tiongkok. Foto: Planetware

jpnn.com, BEIJING - Liburan Hari Buruh benar-benar dimanfaatkan warga Tiongkok untuk bersenang-senang setelah beberapa bulan terakhir terkurung di rumah gegara wabah virus corona.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok (MCT) memperkirakan akan ada 85 juta kunjungan wisatawan domestik selama liburan Hari Buruh. Musim liburan ini dimulai dari Jumat (1/5) hingga Selasa (5/5).

BACA JUGA: Terobos Sanksi Amerika, Tiongkok Kirim Bantuan Medis ke Kuba

Hingga Minggu (3/5) saja, sektor pariwisata Tiongkok telah meraup RMB 35,06 miliar (Rp 77,2 triliun). Sementara itu, survei yang dilakukan Pusat Riset Pariwisata menyebutkan bahwa Wuhan menduduki peringkat pertama dambaan para wisatawan sepanjang 2020.

Survei berbasis mahadata dan 15.163 kuesioner itu menyebutkan bahwa responden ingin berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi kota tersebut pascawabah. Popularitas Wuhan dalam survei tersebut mampu mengalahkan Beijing dan Chongqing.

BACA JUGA: Giliran Inggris Serang Tiongkok soal Virus Corona

Para wisatawan berpendapatan rendah sangat tertarik dengan penawaran biaya perjalanan dan hotel murah. Kelompok ini melakukan perjalanan 3,8 kali dalam setahun, atau naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 1,6 kali.

"COVID-19 telah menciptakan tantangan besar sektor pariwisata dunia. Industri ini perlahan-lahan pulih berkat kebijakan yang ketat dan efektif dalam mengendalikan wabah. Tapi dibukanya kembali objek wisata juga tidak mudah karena masyarakat lebih mementingkan kesehatan, kebersihan dan menghindari sebisa mungkin risiko saat berlibur," kata Direktur Pusat Riset Pariwisata Song Rui dikutip portal berita ECNS. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Pembatasan Pasar Hewan di Tiongkok Dikhawatirkan Tingkatkan Perdagangan Gelap


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler