Covid-19 Bisa Berkembang Biak di Makanan? Ini Penjelasannya

Selasa, 28 Juli 2020 – 10:28 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: covid19.kemkes.go.id

jpnn.com, SURABAYA - Adanya temuan virus corona pada kemasan udang beku dalam hasil penelitian di Tiongkok baru-baru ini sangat meresahkan masyarakat

Apakah ada kemungkinan Covid-19 bisa berkembang biak dan menyebar melalui makanan?

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Maaf Gibran Belum Matang, KKB Tantang TNI-Polri, KPK Selidiki Dugaan Korupsi di Jatim

Menanggapi hal tersebut, Ahli Gizi Dominikus Raditya Atmaka S.Gz., M.P.H., menyampaikan, makanan tidak bisa menjadi media pertumbuhan virus Covid-19.

Namun, virus itu bisa menempel pada makanan atau kemasan makanan, seperti halnya benda-benda lain.

BACA JUGA: Catat! Ini 8 Klaster Berbahaya Rawan Penularan Covid-19

“Covid-19 bisa menempel di makanan, kemasan makanan, atau alat makan jika terpapar dengan cairan dari orang yang terinfeksi. Jadi, tetap bisa menjadi media transfer virus walaupun virus tidak bisa tumbuh di makanan,” ungkap Dominikus.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) itu menjelaskan, virus corona akan mudah masuk ke tubuh jika seseorang memegang benda yang terkontaminasi, lalu menyentuh area mulut, hidung, atau mata.

BACA JUGA: Klaster Perkantoran Meluas, Anies Baswedan: Laporkan Kalau Tempat Kerja tidak Taat Protokol

Jika makanan terpapar cairan dari seseorang yang terinfeksi virus, maka bisa terjadi penularan.

Dominikus menyebutkan, hal itu juga berlaku terhadap penggunaan alat masak dan alat makan bersamaan dengan orang yang terinfeksi Covid-19 sehingga, besar kemungkinan virus corona akan dapat menular ke orang lain.

Untuk mencegah kemungkinan penularan Covid -19 melalui makanan, Dominikus memaparkan setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Yaitu memastikan kebersihan diri saat mempersiapkan atau mengolah makanan. Apabila memiliki gejala Covid-19, maka sebaiknya tidak mengolah makanan untuk orang lain.

Selalu cuci tangan berkala sebelum, selama, dan sesudah memegang bahan makanan. Dominikus juga mengingatkan agar tidak terlalu sering mengonsumsi sayur mentah atau daging setengah matang.

“Untuk menghindari virus corona bertahan hidup di makanan, maka kita harus memastikan makanan matang sempurna,” tambah Dominikus.

Jangan lupa menutupi mulut dan hidung selama memasak. Serta, tidak bersin atau batuk di dekat makanan. Sebab, virus corona bisa melayang di udara dan menempel pada makanan.

"Wajib mencuci bersih semua alat makan sebelum menyentuh makanan. Selain itu, Dominikus mengatakan, sebaiknya membawa dan menggunakan alat makan pribadi ketika makan," jelas Dominikus.

“Karena kita tidak tahu apakah orang lain menggunakan alat yang sama sebelumnya itu sehat atau sudah terpapar virus corona,” sambungnya.

Jika terpaksa membeli makanan dari pedagang, Dominikus berpesan, untuk selalu memastikan makanan matang, bersih, dan bergizi. Lalu, sebisa mungkin hindari kontak dengan pengantar makanan.

Bila memungkinkan setelah menerima makanan pun harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk memastikan bakteri dan virus mati.

"Kalau bisa tidak memegang bahan makanan atau memasak makanan untuk orang lain jika memiliki gejala Covid-19. Hal itu dilakukan guna menghindari kemungkinan penularan virus corona ke orang lain," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler