Covid-19 Jangan jadi Alasan Orang Tua Tak Berikan Imunisasi Anak

Kamis, 29 April 2021 – 12:54 WIB
Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Soedjatmiko mengatakan bahwa perlu adanya edukasi untuk para orang tua agar tetap memberikan imunisasi dasar kepada anaknya meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bulan ketiga dan bulan keempat 2020 itu rendah," kata Soedjatmiko, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis (29/4).

BACA JUGA: Dokter Reisa Ingatkan Para Orang Tua Penuhi Imunisasi Dasar Lengkap Anak

Kemenkes tetap berupaya meningkatkan cakupan imunisasi kecuali imunisasi DT, MR2, dan HPV.

Menurut Data Surveilans di Kemenkes, imunisasi anak sekolah pada 2020, cakupan campak hanya mencapai 45%, Diphteria Tetanus (DT) 40% , dan Tetanus Diphteria (TD) juga 40%.

BACA JUGA: Jangan Lupa! Beri Imunisasi Anak Meski di Masa Pandemi

"Kami berusaha mengedukasi para orang tua karena selama pandemi Covid-19, bayi atau anak sekolah itu berisiko tertulari penyakit,” kata Soetjatmiko. 

Dia juga menyebutkan Fatwa MUI nomor 4 tahun 2016 tentang Imunisasi yang terdapat salah satu poin bahwa jika seseorang tidak diimunisasi akan menyebabkan kematian maka hukumnya wajib.

BACA JUGA: Anak Demam Pasca-Imunisasi? Anggota IDI Bilang Begini  

“Jadi sekarang karena jelas aman bermanfaat bisa melindungi diri dari penyakit berbahaya ayo lengkapi imunisasi anak di puskesmas, klinik atau rumah sakit,” ucap Prof. Soedjatmiko.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang mengatakan bahwa imunisasi adalah intervensi yang efektif.

Menurutnya, dua sampai tiga juta kematian global dan 26 penyakit dapat dicegah dengan imunisasi.

Meski begitu, akibat pandemi COVID-19 target cakupan 80% di 401 kabupaten/kota belum tercapai sepenuhnya, hanya 200 yang mencapai imunisasi dasar lengkap lebih dari 80%.

“Jadi ternyata akibat pandemi ini angka imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak itu turun karena ibunya takut untuk membawa anak-anaknya vaksinasi ke faskes padahal imunisasi adalah salah satu investasi di masa depan bagi anak-anak yang harus diutamakan," tutur Dante. (mcr9/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler