COVID-19 Makin Mengerikan, PWNU DKI Minta Gubernur Tingkatkan Kesejahteraan Penggali Kubur

Sabtu, 10 Juli 2021 – 15:06 WIB
Ilustrasi petugas medis dan penggali kubur memakamkan salah satu pasien positif COVID-19. Foto:ANTARA/HO-Gugus Tugas

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI mendesak Pemprov DKI berikan tambahan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes). Sebab, mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menurut Bendahara PWNU DKI, Mohamad Taufik, Risiko yang dihadapi nakes sangat besar dalam menjalankan tugasnya. Potensi terpapar Covid-19 sangat tinggi, sehingga sudah sepantasnya ada penambahan insentif untuk nakes.

BACA JUGA: PWNU DKI Kecam Perusahaan yang Paksa Karyawan Masuk Kantor Saat PPKM Darurat

Apalagi, hasil data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pertumbuhan kasus terkonfirmasi Covid-19 DKI, pada Jumat (9/7) sebanyak 13.112 kasus. "Penambahan insentif bentuk terima kasih Pemprov DKI ke nakes. Mereka pahlawan. Kasus terus naik. jadi, harus ada apresiasi. Kami PWNU DKI, akan berkirim surat ke Pemprov DKI agar ada penambahan insentif untuk nakes," beber Taufik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7).

Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI itu menilai, penambahan insentif untuk nakes akan berikan dampak yang positif. Artinya, mereka tidak memikirkan pendapatan sampingan untuk keluarganya di rumah.

BACA JUGA: Ajak Warga Vaksinasi COVID-19, PWNU DKI: Insya Allah Ikhtiar Ini Diberkahi Allah

PWNU DKI, kata dia, tidak ingin nakes memikirkan kebutuhan disaat mereka berjuang mengurus pasien Covid-19. Sebab, krisis kesehatan akan berdampak pada seluruh sektor dan bisa mengakibatkan ekonomi runtuh.

"PWNU berpendapat, pemulihan ekonomi tak bisa dilakukan jika sektor kesehatannya belum membaik. Ini alasan kami mendorong ada penambahan insentif nakes. Saya rasa mampu DKI tambah insentif untuk nakes," bebernya.

BACA JUGA: PWNU Jatim Kecam Kekerasan Israel terhadap Warga Palestina di Masjidilaqsa

Selain nakes, PWNU DKI juga akan mendorong peningkatan pendapatan bagi petugas gali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) di ibu kota. Dia mengungkapkan, angka kematian akibat Covid di Jakarta terus meningkat.

Terbaru, kata dia, hari ini 138 kasus kematian di ibu kota. "Bayangkan bagaimana kerja mereka. Makanya, harus ada penambahan juga insentif penggali kubur di Jakarta," ucap dia. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler