Covid-19 Menggila, Warga Panik, Permintaan Tabung Oksigen Meningkat

Rabu, 30 Juni 2021 – 21:40 WIB
Permintaan tabung oksigen baru dan pengisian tabung oksigen mengalami peningkatan drastis menyusul lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Produsen tabung oksigen kebanjiran pesanan di tengah lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.

Tingginya permintaan itu tak hanya dari rumah sakit, perorangan pun ikut memesan tabung oksigen.

BACA JUGA: Viral Isu Kelangkaan Tabung Gas Oksigen, Kombes Yusri Merespons Begini

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tingginya permintaan itu lantaran masyarakat merasa panik.

"Sekarang ini ramai (membeli tabung gas oksigen) ke toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan. Semuanya menyimpan. Akhirnya bisa akan terjadi kekurangan," kata Yusri, Rabu (30/6).

BACA JUGA: Polisi Beri Peringatan Distributor Tabung Oksigen, Jangan Main-Main

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menambahkan, permintaan yang tinggi dari perorangan kepada produsen menjadi kendala yang berpotensi kekurangan oksigen di rumah sakit.

"Alurnya sebenarnya mulai dari produsen turun ke distributor dan baru hilirnya adalah kepada retailer. Siapa? Itu rumah sakit, atau toko alkes baru perorangan," ujar Yusri.

BACA JUGA: Kombes Yusri Beber Kendala Ketersediaan Tabung Gas Oksigen di Tanah Air, Oh Ternyata

Mantan Kapolres Tanjungpinang itu memastikan, ketersediaan tabung gas oksigen saat ini tidak mengalami kekurangan di tengah kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.

"Saat ini produsen masih menyanggupi, ini dari rapat koordinasi dengan produsen-produsen," tutur Yusri.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para produsen tabung oksigen untuk memastikan kapasitas produksi.

"Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi lebih intens lagi berapa kapasitas dari produsen ini memproduksi," kata Auliansyah di Polda Metro Jaya, Rabu (30/6).

Koordinasi itu, kata dia, untuk mengetahui berapa banyak distribusi kepada rumah sakit, distributor hingga pengecer.

Auliansyah mengimbau kepada pengecer agar tidak bermain-main untuk menyimpan dan bermain harga tabung oksigen kepada pembeli.

"Jangan sampai mencoba, menyimpan atau menaikkan harga. Apabila kami temukan di wilayah atau di lapangan akan kami lakukan penindakan," ujar Auliansyah. (cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler