jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta pemerintah mengkaji kembali rencana pembelajaran tatap muka di sekolah pada awal 2021.
Azis mengatakan kembali meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia, harus menjadi bahan pertimbangan memberlakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
BACA JUGA: Urgensi Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Menuju Persiapan Sekolah Tatap Muka
"Meningkatnya Covid-19 ini harus menjadi perhatian bagi kita semua tidak terkecuali di dunia pendidikan,” kata Azis, Rabu (23/12).
Menurut legislator Partai Golkar itu, dampak pembelajaran tatap muka di tengah meningkatnya kasus Covid-19 harus dipikirkan dengan matang.
BACA JUGA: Seseorang Menghubungi Risma Memintanya Datang ke Istana Hari Selasa, Sekarang Jadi Menteri
"Harus dipikirkan dengan matang dampak yang akan terjadi kalau pembelajaran tatap muka tetap diberlakukan," pinta Azis.
Terlebih lagi sampai saat ini masih banyak orang tua murid yang keberatan kalau pembelajaran tatap muka dilakukan di sekolah.
"Banyak orang tua murid yang merasa keberatan dan menolak wacana tersebut," kata legislator asal Lampung ini.
BACA JUGA: Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Fadil Imran Dapat Jabatan Baru, Langsung Ramai
Lebih lanjut, Azis mendorong eksekutif untuk dapat segera mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) tentang mekanisme asesmen nasional (AN) pengganti ujian nasional (UN) di 2021.
Menurutnya, pemerintah berencana menyusun PP baru yang bakal menggantikan PP Nomor 19 Tahun 2005 juncto PP 32 Tahun 2013 juncto PP 13 Tahun 2020 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
"PP harus segera dikeluarkan untuk menghindari terjadinya permasalahan. Terlebih masih akan dibutuhkan waktu untuk di sosialisi kepada siswa, guru dan pengajar," tambah Azis.(boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy