jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Guru Honorer Besertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat meminta pemerintah merealisasikan janji merekrut 1 juta PPPK.
Menurutnya, rekrutmen 1 juta guru PPPK itu penting untuk menyelesaikan masalah guru honorer yang sudah berlarut-larut.
BACA JUGA: Pak Bupati Menyampaikan Hal Mengejutkan soal Seleksi PPPK 2021
"Rekrutmen 1 juta guru PPPK diumumkan secara resmi Bapak Wapres Ma'ruf Amin dan Mendikbudristek RI Nadiem Makarim. Jadi aneh bila program ini tidak bisa dipenuhi," tutur Rizki kepada JPNN.com, Minggu (6/6).
Mendikbudristek, lanjutnya, telah menyebutkan sesuai data pokok pendidikan (dapodik), jumlah guru ASN yang tersedia di sekolah negeri hanya 60 persen dari jumlah kebutuhan seharusnya. Jumlah itu terus menurun rata-rata 6 persen setiap tahunnya.
BACA JUGA: Formasi PPPK Guru Agama Minim, Ketum AGPAII: Kepekaan Pemda Tumpul, Kemenag Mandul
Pada kenyataannya, kata Rizki, hampir 40 persen pelaksanaan pendidikan di sekolah negeri diisi oleh guru honorer yang secara kesejateraan masih belum layak serta tidak merata tiap daerah. Perlindungan profesi pun sangat lemah.
Begitu juga hak untuk pengembangan kompetensi guru honorer sangat sulit karena sering terkendala administratif seperti status kepegawaiannya bukan sebagai ASN.
BACA JUGA: Wacana Pergantian Panglima TNI, TB Hasanuddin: Pilih yang Paham Operasi Teritorial
Menurut Rizki, rencana pemerintah untuk merekrut 1 juta guru PPPK tahun 2021 telah menarik perhatian masyarakat khususnya guru honorer dan para lulusan fresh graduate di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Ini karena pemerintah meniadakan formasi guru pada seleksi CPNS.
"Tidak adanya formasi CPNS guru merugikan guru honorer yang usianya di bawah 35 tahun. Begitu juga lulusan LPTK. Mereka harus memupus harapan tidak bisa mengikuti seleksi CPNS tahun ini," tuturnya.
Sayangnya, tambah Rizki, pada perkembangannya sampai saat ini rekrutmen guru PPPK tidak berjalan lancar sesuai rencana.
Jadwal pendaftaran belum jelas. Begitu juga jumlah formasi PPPK yang ditetapkan jauh dari target 1 juta guru yang dijanjikan pemerintah.
"Kami hanya meminta pemerintah memerdekakan guru honorer. Tingkatkan kesejahteraan mereka dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam rekrutmen 1 juta guru PPPK," tandas Rizki. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad