jpnn.com, LOMBOK - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB menemukan kejanggalan dalam data sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri, yang direkomendasikan mengikuti CPNS jalur khusus.
KONI NTB merekomendasikan atlet yang akan mengikuti CPNS melalui jalur khusus, lewat surat nomor 158/KONI-NTB/VIII/2018 yang ditandatangani Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi.
BACA JUGA: Zohri Targetkan Dua Tahun Bakal Pecahkan Rekor Nasional
Pada SK itu terdapat delapan atlet dan satu pelatih yang diusulkan. Mereka adalah Ni Putu Dini Jasita Utami, I Gusti Bagus Saputra, Iswandi, Munakip, Ahmad Zigi Zaresta Yuda, Risa Septiyarini, Ardiansyah, dan Lalu Muhammad Zohri. Sedangkan pelatih hanya Junaidi.
Setelah diperiksa ulang, Dispora NTB menemukan data atlet masih salah. ”Ada beberapa data atlet yang dipalsukan,” kata Kadispora NTB Husnanidiaty Nurdin kepada Lombok Post, Senin (17/9).
BACA JUGA: Ingat, 19 September Pengumuman Lowongan CPNS Dibuka
Contohnya, data Lalu Muhammad Zohri. Padahal, sang juara dunia atletik tingkat junior itu masih sekolah. Namun di data yang diserahkan KONI NTB sudah lulus SLTA. ”Itu kan pembohongan. Data ini palsu. Orang masih sekolah kok di masukkan,” katanya.
Dia juga mempersoalkan langkah KONI NTB yang mengeluarkan rekomendasi tanpa koordinasi dengan Dispora. ”Seharunya, KONI itu memberikan rekomendasi ke Dispora. Selanjutnya, Dispora yang akan menelaah data atlet,” tegas dia.
BACA JUGA: Revisi UU ASN, Baleg DPR - MenPAN&RB Gelar Rapat Pekan Depan
Setelah itu, Dispora akan berkoordinasi dengan BKD. Kemudian, BKD menyerahkan kepada gubernur dan mengesahkannya. ”KONI NTB malah bekerja sendiri. Dia langsung membawa rekomendasi ke BKD. Itu kan proses administrasi yang salah,” ujarnya.
Akibatnya, sekarang data atlet masih kurang. Bahkan, ada beberapa atlet yang pernah berprestasi di level internasional tak diusulkan. ”Danangsyah dan Sudirman Hadi tidak ada dalam SK Gubernur. Inilah hasilnya kalau terburu-buru tanpa ada koordinasi,” bebernya.
Wakil Ketua I KONI NTB H Suhaimi mengatakan, KONI sudah berkoordinasi dengan Dispora. Bahkan, rekomendasi itu sudah diserahkan ke Dispora. “Itu sebagai bagian dari koordinasi,” bantah Suhaimi.
Terkait dengan data Zohri memang belum lulus SLTA. Dia mengusulkan itu sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya meraih juara dunia. ”Yang itu tidak perlu dibesar-besarkan,” tuturnya.
Namanya juga usulan, kata dia, nanti BKD dan pihak Kemenpan RB yang menentukan. “Apa salahnya mengusulkan. Jika tidak diterima, yang penting sudah usulkan saja,” ungkapnya.
Sementara, Danangsyah dan Sudirman Hadi sudah diusulkan kembali. Dia sudah menyerahkan data kedua atlet tersebut ke BKD NTB. ”Sudah selesai. Hari ini (17/9), saya serahkan datanya,” ujarnya.
Total yang diusulkan sembilan atlet. Dia berharap, semoga semua lolos menjadi PNS. ”Kami ingin atlet muda di NTB memiliki masa depan yang cerah,” tutupnya. (arl/r10)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Akan Gelar Aksi Serentak di Seluruh Daerah
Redaktur & Reporter : Adek