CPNS Kali Ini, Lowongan Guru SD Paling Diminati

Sabtu, 20 Oktober 2018 – 10:18 WIB
Tes CPNS. Ilustrasi Foto: Radar Tarakan/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya sementara, formasi CPNS Pemkot Surabaya dilamar oleh lebih dari 4 ribu orang.

Formasi guru SD paling banyak. Sementara itu, yang paling sedikit adalah pendaftar posisi dokter.

BACA JUGA: Banyak Pelamar CPNS 2018 tak Lolos Seleksi Administrasi

Kepala BKD Surabaya Mia Shanti Dewi mengatakan, pihaknya masih terus memverifikasi berkas pendaftar hingga kemarin.

Sebanyak 2.807 berkas sudah dinyatakan memenuhi syarat administrasi. Kemudian, 1.567 pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat.

BACA JUGA: 199 Atlet Berprestasi Ikut Tes CPNS Kemenpora

Ribuan peserta itu otomatis gugur dan tidak akan melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi dasar (SKD).

Sejak awal, formasi tenaga pendidikan memang disiapkan paling banyak. Jumlah pendaftarnya pun paling tinggi, yakni 2.896 orang.

BACA JUGA: Formasi Khusus tapi Usia Dibatasi, Pak Manteri Sangat Kecewa

"Yang paling banyak untuk formasi guru SD," jelas Mia. Ribuan calon guru SD dan SMP tersebut akan disaring untuk memenuhi 344 formasi yang tersedia.

Sebaliknya, yang paling sedikit adalah formasi di bidang kesehatan. Bahkan, tidak ada formasi terbuka untuk dokter spesialis.

Mia menyatakan, hal tersebut bukan karena formasi dokter maupun tenaga kesehatan sepi peminat.

Namun, BKD pemkot memang tidak mengajukan formasi terlalu banyak. Oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun akhirnya pemkot hanya diberi 23 formasi untuk dokter dan 26 formasi untuk tenaga perawat.

Mia menjelaskan, jumlah tersebut dipertimbangkan dari persyaratan CPNS. "Kami bukannya tidak butuh, tetapi melihat persyaratan usia maksimal 35 tahun," jelas Mia.

Banyak tenaga dokter spesialis yang tidak memenuhi persyaratan tersebut. Usianya sudah melewati batas maksimal. Sebab, pada umumnya pendidikan dokter spesialis juga membutuhkan waktu lama.

Dia menambahkan, dari pengalaman rekrutmen CPNS sebelumnya, ada beberapa formasi dokter spesialis yang akhirnya tidak terisi meski sudah dibuka.

Untuk mengatasi kebutuhan tenaga dokter spesialis, lanjut dia, BKD masih punya cara lain. Tidak harus melalui jalur rekrutmen CPNS.

Pemkot juga membuka kesempatan bagi dokter spesialis sebagai tenaga honorer. "Bisa juga mendatangkan dokter spesialis dari daerah lain, kerja sama dengan daerah tersebut," ujar Mia.

Sementara itu, hingga kemarin BKD menyatakan bahwa jadwal tes bersifat tentatif. Mereka masih menunggu penetapan jadwal dari BKN.

Penetapan itu membutuhkan agak waktu lama karena pemkot mengadakan tes secara mandiri. SKD difasilitasi sendiri oleh pemkot.

"Kami kan tesnya mandiri. Jadi, panitia seleksi atau pansel dari pusat nanti hanya sebagai operator," tuturnya.

Berbeda halnya dengan beberapa daerah lain yang tesnya ditangani langsung oleh panselnas.

Dengan total peserta kurang hampir 3 ribu orang, Mia memperkirakan tes diadakan dalam waktu tiga hari.

Pemkot telah menyiapkan 225 unit komputer untuk tes CAT di Gelora Sepuluh Nopember. Dalam sehari, pansel akan mengadakan lima sesi tes.

"Jadi, kurang lebih bisa menampung seribu peserta setiap hari," ujarnya.

Tes akan dilaksanakan secara transparan. Bagian depan ruang tes diberi fasilitas layar untuk memantau progres pengerjaan soal masing-masing peserta.

Mia menjamin, tidak akan ada kecurangan dalam proses tes kompetensi dasar tersebut. (deb/c6/git/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018, Pantau!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler