jpnn.com, JAKARTA - Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menghadiri acara dalam rangka seleksi dan pengangkatan olahragawan berprestasi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Acara yang digelar di Wisma Soegondo, PPPON, Jalan Jambore, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (18/10), diikuti 199 atlet berprestasi pada Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Dalam kesempatan ini, Sesmenpora mengatakan sangat bangga atas pencapaian atlet yang berhasil meraih medali pada pesta olahraga terbesar di Asia itu. “Terima kasih semuanya, negara bangga dengan adik-adik sekalian,” kata Sesmenpora dihadapan atlet.
Kepada panitia, Sesmenpora berharap proses berlangsungnya acara ini dapat berjalan lancar. “Saat ini sudah menunggu atlet berprestasi dalam rangka mengikuti sesi wawancara, mereka sudah menunggu. Terima kasih banyak bapak ibu yang sudah meluangkan waktunya di sini,” tambah Sesmenpora.
Untuk diketahui, 199 atlet yang mengikuti sesi wawancara ini masuk dalam gelombang pertama. Sedangkan untuk gelombang kedua nantinya akan digelar pada akhir November 2018 atau awal Desember 2018. Salah satu peserta yang mengikuti sesi wawancara yakni Eko Yuli Irawan (29).
BACA JUGA: Formasi Khusus tapi Usia Dibatasi, Pak Manteri Sangat Kecewa
Atlet angkat besi kelas 62 kilogram dari Jawa Timur ini berhasil meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018. Pria kelahiran Lampung ini sangat bersemangat dan senang dengan kesempatan yang didapatnya.
“Senang ya dengan kesempatan ini. Tidak ada kendala, saya ngikutin saja. Kita pingin jadi PNS. Persiapan tadi ada ya, terus tadi minta doa kepada keluarga dan istri juga memberi semangat,” kata Eko.
“Tentu kesempatan ini menjadi pemicu atlet lain untuk bisa berprestasi, ini sangat membantu. Semoga nanti lancar,” tambahnya sebelum mengikuti sesi wawancara. (jpnn)
BACA JUGA: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018, Pantau!
BACA JUGA: Mervin Komber: Tenaga Honorer Harus Prioritas jadi CPNS 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Tunggu Kepastian Soal Batasan Usia dari Kemenpan
Redaktur : Tim Redaksi