Crasss! Antie dan Penjual Rujak Langsung Teriak Histeris

Minggu, 02 Juli 2017 – 11:46 WIB
Korban. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kehebohan terjadi di Jalan Anggrek dekat Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalteng.

Warga yang tinggal di kawasan samping barak D-107 bercorak putih nomor 8, dikejutkan dengan dibacoknya Udin oleh pelaku yang hingga semalam masih buron. Saat kejadian, pria 44 tahun itu ditemani Antie (32) membeli pencok (rujak).

BACA JUGA: Asyik Makan di Pinggir Pantai, Terdengar Teriakan-teriakan, duh…Ternyata

Peristiwa ini juga tidak begitu diketahui dengan jelas oleh warga. Pasalnya, kejadian sekitar pukul 10.30 WIB kemarin itu begitu cepat.

Pelaku langsung kabur saat diteriaki Antie dan pedagang pencok yang sedang menjajakan jualannya.

BACA JUGA: Teriak Bawa Golok Ngaku Anggota ISIS, Kata Kapolsek Ini Aksi Amatiran!

Menurut informasi berhasil dihimpun Kalteng Pos (Jawa Pos Group), awalnya Udin dan Antie menggunakan mobil Honda Brio merah ingin pulang ke barak di samping Puskesmas Pembantu di Jalan Anggrek.

Saat berada di kawasan dengan nama jalan bunga-bunga itu, mobil yang dikemudikan Udin berhenti di dekat pohon mangga tidak jauh dari baraknya.

BACA JUGA: Untuk Keluarga Danang, Kami Ikut Berduka Cita

Mereka ingin membeli pencok yang dijual oleh si pedagang pencok. Saat bersamaan, pelaku yang diduga bernama Suginatus langsung datang menggunakan motor Honda Beat berwarna putih corak hijau.

Tanpa sempat memarkirkan motornya, tiada angin tiada badai, dia langsung mengayunkan tebasan ke arah Udin yang membuatnya terluka di bagian kepala.

Sontak saja, kejadian ini membuat Antie dan bibi (pedagang) pencok histeris. Teriakan keduanya didengar warga yang saat itu berada di rumahnya masing-masing.

Siang itu warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak menyangka kalau di daerahnya terjadi peristiwa pembacokan. Apalagi, yang menjadi korban pembacokan adalah Udin warga Tumbang Miwan Kabupaten Gunung Mas.

Berdasarkan keterangan korban saat dibincangi di ruangan IGD, kejadian berawal ketika ia bersama sanga istri usai mendatangi tempat keluarga pagi itu dengan mengendarai mobil brio merah miliknya.

“Saat kami tiba di muara Jalan Anggrek, dia (pelaku, Red) sudah berada di jalan itu dan langsung mendatangi kami dalam posisi memegang sebuah parang,” kata Udin sembari menahan rasa sakit akibat bekas jahitan di kepalanya.

Merasa terancam, korban langsung berupaya ke luar dari mobil dan sempat lari menjauh dari pelaku. Saat itu juga tiba-tiba ia terjatuh dan langsung dibacok dengam menggunakan parang di bagian kepala.

“Saya kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Beruntung ada anggota kepolisian yang mungkin ada urusan di tempat travel langsung berupaya menolong saya,” lirih pria yang bekerja sebagai pekerja tambang di Gumas tersebut.

Korban juga masih belum tahu apa motif pelaku sehingga nekat melakukan perbuatan keji tersebut.

“Mungkin ibu yang lebih tahu pasti siapa itu Natus (sapaan Suginatus), karena saya kurang begitu tahu pasti termasuk alamat tinggalnya saat ini,” ungkap pria yang telah menikahi istrinya hampir 16 tahun itu.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli langsung mendatangi korban di Ruang IGD RSUD dr Doris Sylvanus.

“Berdasarkan keterangan saksi yang kita peroleh, diduga adanya motif kecemburuan yang terjadi. Sementara kita juga menduga adanya hubungan antara ketiganya (saksi, korban dan pelaku), sehingga pelaku menjadi emosi dan membacok korban,” kata Lili Warli kepada sejumlah awak media saat itu. (ami/nue/abe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didatangi Teman Sendiri, Lalu Parang Diayun, Crash! Briptu Dhani Bersimbah Darah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pembacokan   Korban  

Terpopuler