jpnn.com, NGAWI - Kecelakaan tunggal terjadi pada hari H lebaran di Desa Watualang, Ngawi, Jatim, Minggu (25/6) malam.
Adalah Danang Arif Prasetyo, 36, warga Jalan Raden Saleh, Ngawi ini meregang nyawa setelah Honda Beat yang dikendarainya terjun bebas ke sungai desa setempat sedalam belasan meter.
BACA JUGA: Terungkap! Penyerang Mapolda Sumut Niat Jual Rumah Ortu untuk Berangkat ke Suriah
Danang malam itu bermaksud silaturrahim ke kerabatnya bersama sang anak, Misel Mila Nilo, 10 tahun. Ia diduga tidak dapat menguasai laju sepeda motornya. Diduga karena penyakit epilepsinya kambuh.
Kejadian nahas itu baru diketahui warga setempat, kemarin (26/6) sekitar pukul 06.00. Warga mendapati sepeda motor dengan nopol AE-6345-KV berada di pinggir sungai.
BACA JUGA: Mudik Berdarah! Besi Tembus Mobil, 2 Penumpang Tewas
Dua korban tergeletak tak jauh dari lokasi sepeda motor. Kondisi kedua korban mengenaskan.
‘’Satu korban meninggal dunia di lokasi. Satu korban lain mengalami luka cukup berat dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit,’’ kata Kanit Laka Satlantas Polres Ngawi Ipda Miftachul Huda, kemarin.
BACA JUGA: Aiptu M Galingging Diberi Kenaikan Pangkat Anumerta, Selamat Jalan Bhayangkara...
Hasil pemeriksaan sementara, korban melaju dari arah selatan ke utara sekitar pukul 23.00. Danang yang berboncengan bersama Misel. Anaknya itu, kata kanit laka, ditemukan dalam kondisi pingsan.
Nah, penyakit epilepsi korban diduga kambuh mendekati jembatan. Nahas, laju sepeda motor Danang kelewat menepi hingga menabrak talut sebelum jembatan. Tak pelak, kedua korban langsung terjun bebas ke sungai sedalam 13 meter.
Talut memang belum berpagar pengaman. ‘’Kami menemukan bekas kerusakan akibat benturan ban pada talud. Tidak ada bekas benturan lain. Kuat kemungkinan ini kecelakaan tunggal,’’ ujarnya.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait kecelakaan itu. Dia mengaku cukup kesulitan. Apalagi, tidak banyak saksi yang mengetahui.
Bahkan, korban baru diketahui kemarin pagi. Padahal, korban diketahui kali terakhir sekitar pukul 22.30 oleh anggota keluarga.
Itu berarti kedua korban berada di pinggir sungai enam jam lamanya. Pihak keluarga juga menyebut korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan kerap kambuh.
‘’Kasus ini masih kami lakukan pemeriksaan,’’ terangnya. (agi/rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Mengunjungi Istri, Mudik tak Sampai Rumah
Redaktur & Reporter : Soetomo