jpnn.com, JAKARTA - Pemilik perusahaan otobus (PO) Juragan 99 Trans Gilang Widya Pramana mengaku sedih karena pemerintah kembali melarang mudik Lebaran.
Menurut dia, momen mudik Idulfitri paling ditunggu oleh pengusaha tranportasi karena pendapatan mereka bisa meningkat dibanding hari biasa.
BACA JUGA: Crazy Rich Malang Gilang Widya Siapkan Bus untuk Klub Rans Cilegon FC
"Saya sebagai pelaku industri tranportasi sangat sedih sekali karena itu merupakan panen kami," ujar Gilang di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pria yang memiliki julukan Crazy Rich Malang itu mengaku larangan mudik tersebut juga berimbas pada pendapatan Juragan 99 Trans, lantaran semua unit busnya berada di garasi.
BACA JUGA: Vivienne Jiang, Fotografer Spesialis Presweet Seventeen ala Crazy Rich
"Semua tiarap di garasi karena tidak dipakai mudik," kata pria berusia 31 tahun itu.
Armada bus Juragan 99 Trans sebenarnya fokus di pelayanan pariwisata.
BACA JUGA: Anggota DPR Berjuluk Crazy Rich Tanjung Priok Ini Jadi Ikon Taat Pajak
Namun, di momen mudik lebaran, bus tersebut akan digunakan sebagai armada tambahan untuk melayani trayek antarkota antarpropinsi (AKAP).
Ketika mudik dilarang, Gilang mengaku kehilangan pendapatan.
"Sekarang sudah benar-benar tutup, enggak ada lagi bus yang digunakan untuk angkutan mudik," katanya.
Tidak hanya untuk mudik, busnya juga tidak bisa digunakan karena pemerintah juga melarang masyarakat liburan ke tempat wisata menggunakan bus.
"Liburan enggak ada, karena masih wait and sea," sambung pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur itu.
Gilang mengatakan sudah memberi pengertian ke tim bahwa dalam dua tahun industri tranportasi bus akan berenti sejenak.
"Kami sudah sampaikan juga sama tim mungkin rejekinya bukan tahun ini," katanya.
Meski begitu, Gilang mengatakan tidak ada pemotongan jumlah karyawan maupun armada bus di perusahaan miliknya. (ddy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbau Masyarakat Tidak Mudik Lebaran, Kominfo: Tahun ini Kita Semua Tahan Diri Dulu
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian