CRISTIANO Ronaldo mendapat sejumlah peluang emas menjebol gawang AD Murcia di babak keduaNamun, semuanya gagal
BACA JUGA: LPI Langsung Pakai Wasit Asing
Ini kontras dengan performanya saat Real menghajar Racing Santander 6-1 di ajang Liga Primera Sabtu malam lalu (23/10)Tentu saja penurunan performa drastis itu menjadi pertanyaan publik Real
BACA JUGA: Deltras v Arema: Hapus Mitos Imbang
Ternyata, jawabannya ada pada teror pendukung tuan rumahBACA JUGA: Bersiap Menjamu Nyonya Tua
Alat yang umum digunakan dalam presentasi tersebut paling sering menyasar mata Ronaldo ketika dirinya sedang dalam posisi menyerangAlhasil, karena silau dirinya sering kehilangan momentum membidik gawang lawanBahkan, tak jarang dia jatuh lantaran tidak melihat lawan yang berlari ke arahnya
"Yang paling parah terjadi pada menit ke-72, saat Ronaldo bersiap melakukan tendangan bebasSaat itu kami melihat sinar laser warna hijau menyasar wajah Ronaldo, berusaha mencapai matanya," papar pernyataan di situs resmi Real, sebagaimana dikutip Marca
Akibatnya mudah ditebak, free kick Ronaldo yang dua pekan lalu menembus jala AC Milan, melenceng jauh dari sisi gawang Dani HernandezTentunya, teror tersebut membuat murka kubu RealPresiden Florentino Perez menuntut manajemen Murcia menemukan fans tukang teror tersebut
Perez semakin kesal, karena petugas keamanan stadion menyatakan gagal menangkap pengacau ituStadion Nueva Condomina cukup kecil, hanya berkapasitas 15 ribu penontonMestinya, tidak sulit menggeledah penonton di pintu keluar"Mestinya teror semacam ini tidak perlu terjadi," sesal Perez
Sejatinya, ini bukan kali pertama Ronaldo mendapat teror laserKetika masih berkostum Manchester United, dia beberapa kali menghadapi situasi serupa di sejumlah stadionSalah satunya, kala United bertamu ke kandang Barcelona Nou Camp, juga saat melawat markas Olmypique Lyon, Stade de Gerland
Penyelesaiannya macam-macamPelaku di Nou Camp tidak tertangkap, dan Barca tidak terjerat sanksiTapi, UEFA menjatuhkan denda sebesar CHF 5000 (sekitar Rp 46 juta) kepada Lyon, meskipun suporter nakalnya juga tidak tertangkap(na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Button Ingin Berjuang Sampai Akhir
Redaktur : Tim Redaksi