JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, pengurangan subsidi BBM sudah merupakan suatu keharusan. Bahkan, bukan hanya mengurangi, secara pribadi pihaknya bakal merekomendasi pemerintahan baru untuk menghilangkansubsidi barang, kemudian mengalihkannya ke subsidi orang.
Rekomendasi tersebut diambil mengingat jumlah subsidi BBM sudah terlampau besar. Efeknya kepada perekonomian juga tidak sehat. Sebab, anggaran untuk pembangunan dan infrastruktur, termasuk untuk mengurangi kemiskinan jadi terhambat.
Seperti diketahui beban subsidi terus meningkat dan akan menjadi tanggungan pemerintahan baru. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa selain beban utang subsidi energi tahun ini yang di-carry over atau pembayarannya ditunda pada 2015 sebesar Rp 50 triliun, pemerintahan mendatang juga harus menanggung potensi pembengkakan subsidi tahun ini.
Namun, CT mengakui, rekomendasi-rekomendasi tersebut tidak memungkinkan untuk dilontarkan sekarang. Sebab, hingga kini belum ada pemerintahan terpilih secara definitif sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi. "Saya tidak boleh nyelonong dengan Pak Jokowi atau Pak JK (Jusuf Kalla) tanpa mendapat persetujuan Pak SBY. Ada etika dalam pemerintahan saya ngga boleh begitu," ujarnya di sela open house di kediamannya, Senin (28/7).
Menurut CT, komunikasi soal pengurangan subsidi BBM tersebut bisa terbentuk pasca keputusan MK pada 21 Agustus 2014 mendatang. Bahkan, CT memastikan, akan ada dialog formal antara pemerintah sekarang dan pemerintahan baru. Dialog tersebut membuka opsi pengurangan subsidi BBM bakal dilakukan pada masa transisi 2,5 bulan ini, atau justru tahun depan.
"(Pengurangan subsidi BBM) bisa pemerintah saat ini, bisa akan datang. Tidak ada opsi tertutup untuk mengurangi subsidi. Tapi saya belum bisa bicara opsi yang dipilih. Kita tunggu pemerintahan yang terpilih secara definitif, sesuai keputusan MK," tegasnya. (owi/gal)
BACA JUGA: Pertamina Penuhi Janji Jaga Stabilitas Pasokan BBM
BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Siapkan Rp 1,5 Miliar di ATM Kanwil Malang
Redaktur : Tim Redaksi