jpnn.com - BALIKPAPAN – PT Pertamina penuhi janji menjaga stabilitas pasokan BBM. H-1 dan hari H Lebaran memang terjadi antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Balikpapan, namun secara keseluruhan pasokan BBM ke SPBU pun terbilang stabil.
“Saya harus antre hampir 30 menit. Tapi bensin tetap kebagian. Antreannya dibilang normal saja karena sudah kebiasaan masyarakat beramai-ramai beli bensin jelang Lebaran dan di hari Lebaran karena butuh kendaraan untuk berlebaran,” tutur Afriani, salah satu warga yang tengah mengantre di SPBU Karang Anyar, Balikpapan kemarin.
BACA JUGA: Pemerintahan SBY Diminta Lebih Berhemat agar Presiden Baru tak Terbebani
Pemandangan yang kurang lebih sama juga terjadi di sejumlah SPBU lainnya, misalnya SPBU Jalan Soekarno Hatta Km 4 dan SPBU Sepinggan.
Sebelumnya, Marketing Operation Region VI Kalimantan mengklaim stok bahan bakar minyak dan LPG selama Lebaran aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan. Hal tersebut diutarakan oleh Andar Titit Lestari, External Relation Marketing Operation Region VI bahwa penyaluran stok solar, premium dan LPG ke masyarakat dikendalikan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.
“Sedangkan untuk BBM nonsubsidi dilepas penjualannya sesuai dengan permintaan pasar. Semua BBM bersubsidi, termasuk solar, memang dikendalikan penyalurannya. Hal ini karena adanya kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.
Menurut data dari Januari hingga Juni 2014, realisasi penyaluran solar di Kalimantan sebesar 594.389 kiloliter (Kuota APBN 2014 untuk Kalimantan sebesar 1.083.628 kiloliter). Untuk realisasi penyaluran premium sebesar 1.090.871 kiloliter (Kuota APBN 2014 untuk Kalimantan sebesar 2.487.483 kiloliter).
BACA JUGA: Warisan Utang Subsidi Untuk Presiden Baru Capai Rp 50 Triliun
“Pertamina saat ini terus melakukan pemantauan dan upaya semaksimal mungkin untuk terpenuhinya kebutuhan BBM dan LPG masyarakat. Sementara untuk realisasi LPG 3 kilogram hingga Juni 2014 sebesar 96.287 metrik ton,” tutur perempuan berhijab tersebut.
Terkait SK Wali Kota Balikpapan No 188.45-423/2013 tentang Pembatasan Pengisian BBM untuk Kendaraan Bermotor di Kota Balikpapan. Khusus kendaraan roda enam, pembelian BBM maksimal sebesar Rp 400 ribu. Truk angkutan pelabuhan pembelian maksimal Rp 650 ribu. Sedangkan untuk roda empat maksimal sebesar Rp 150 dan kendaraan roda dua maksimal pembelian BBM sebesar Rp 30 ribu.
“Terdapat 33 SPBU yang siap melayani pembelian BBM selama 24 jam yang tersebar di seluruh Kalimantan. Selain itu, pertamina juga menyediakan agen dan pangkalan LPG siaga di Kalimantan (selengkapnya lihat grafis),” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Andar ini mengimbau masyarakat supaya tidak perlu khawatir terhadap kekurangan BBM dan Non-BBM.
Apalagi sampai melakukan penimbunan dengan melakukan pembelian secara berlebihan atau besar-besaran, karena selain dapat menimbulkan rush juga bahaya kebakaran di pemukiman masyarakat. BBM dan LPG untuk Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah dipasok oleh Kilang Refinery Unit V Balikpapan. Sedangkan BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan Barat dipasok dari Kilang Refinery Unit III Plaju dan Terminal Tanjung Uban.(*/en/lhl/k14)
BACA JUGA: BRI Siapkan Rp 1,5 Miliar di ATM Kanwil Malang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedagang Bunga Sedap Malam Untung Besar
Redaktur : Tim Redaksi