Cuaca Buruk Ancam Selat Sunda

Senin, 01 Desember 2014 – 02:15 WIB

jpnn.com - PULOMERAK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang mengimbau agar para pelaku usaha di Selat Sunda untuk lebih hati-hati. Sebab, selama sepekan ke depan gelombang laut tinggi serta angin kencang akan melanda perairan Selat Sunda.

 

Pengamat cuaca pada BMKG Kelas I Serang, Mafian Purnomo, menjelaskan, gelombang tinggi diakibatkan suhu muka laut tinggi yang menyebabkan timbulnya awan comulonimbus atau awan yang menimbulkan angin kencang, kilat, dan gelombang tinggi.

BACA JUGA: Pengamat Ingatkan Gejala Jokowi Mulai Renggang dengan Rakyat

“Kondisi ini yang membuat tingginya gelombang di perairan Selat Sunda,” katanya, Minggu (30/11).

BACA JUGA: Kader Golkar Adu Jotos Ributkan Makanan di Arena Munas

Mafian mengatakan, kondisi akan terjadi di sejumlah perairan di Selat Sunda. Sehingga daerah-daerah di pinggiran pantai juga harus waspada terhadap gelombang tinggi. “Ini harus disikapi, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.” ungkapnya.

Dijelaskannya, di perairan Merak angin bertiup dengan kecepatan 5 hingga 16 knot, sedang di perairan Labuan, kecepatan angin 7 knot hingga 20 knot. Ia juga mengaku telah menginformasikan hal ini kepada sejumlah instansi pelayaran di Merak.

BACA JUGA: Pengamat Tak Yakin Dwi Soetjipto Bisa Majukan Pertamina

“Untuk kapal-kapal kecil seperti nelayan dan kapal kecil lainnya, sebaiknya tidak memaksakan melaut. Tapi kalau untuk kapal roro cuaca seperti ini tidak terlalu berpengaruh, kecuali menjadi lebih sulit saat sandar,” kata Mafian.

Tingginya gelombang di perairan Selat Sunda memang sedang menjadi perhatian sejumlah pengusaha pelayaran. Salah satunya PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak.

“Untuk pelayaran tidak terlalu mengganggu, hanya saja proses sandar menjadi sedikit lebih lama karena gelombang laut lumayan tinggi,” ujar Mario Sardadi Utomo, Humas PT ASDP Indonesian Ferry Cabang Merak.

Menyikapi cuaca buruk yang terjadi, Mario mengaku jika pihaknya meningkatkan komunikasi dengan BMKG Serang. Selain itu, juga menyiapkan kapal tunda untuk antisipasi adanya kapal penumpang yang membutuhkan bantuan.

“Kami telah meningkatkan koordinasi dengan sejumlah pihak, khususnya BMKG. Selain itu, menyiapkan kapal tunda untuk membantu kapal-kapal yang terjebak cuaca buruk,” katanya.

Mario juga mengatakan apabila cuaca buruk memengaruhi jam berlayar kapal-kapal penumpang. Namun begitu, pihaknya tetap berupaya mengoptimalkan pengoperasian kapal, agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya antrean panjang di Pelabuhan Merak.

“Ini cukup mengganggu, perjalanan kapal. Namun kami berupaya mempercepat bongkar muat penumpang kapal sekaligus mengoptimalkan jumlah trip kapal,” lanjut Mario.

Pada bagian lain, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Pelabuhan Merak, Togar Napitupulu, mengaku apabila kondisi kapal yang beroperasi saat ini dalam keadaan siap berlayar.

“Kami tentunya mengutamakan upaya untuk menjaga keselamatan kapal. Salah satunya menjaga koordinasi dengan BMKG dalam rangka pemantauan cuaca. Saya sudah mengimbau kepada nahkoda kapal selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan,” katanya. (quy/ibm/ags)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Ajak Agung Laksono Cs Balik ke Pangkuan Beringin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler