jpnn.com, KARIMUNJAWA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek kapal KRI Makassar milik TNI AL di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, yang akan berangkat ke Karimunjawa untuk mengangkut BBM pada Rabu (4/1) pagi.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menjamin distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Biosolar dan Dexlite untuk masyarakat di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, lancar dan tiba tepat waktu.
BACA JUGA: Cek Dapur Umum, Ganjar Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Pekalongan Terpenuhi
"Semua bergantung pada kondisi cuaca, yang bisa menerobos hanya kapal besar. Angkatan Laut menyampaikan ada KRI yang bisa membantu, bisa loading dengan cara yang tidak biasa. Pertamina biasanya pakai kapal khusus, hari ini beberapa truk loading BBM dulu di sini baru dibawa ke sana (Karimunjawa)," kata Ganjar di KRI Makassar.
Pria 54 tahun ini memaparkan, bantuan BBM dari Pertamina yang akan dibawa ke Karimunjawa menggunakan KRI Makassar yakni Pertalite 30 kiloliter, Biosolar 65 kiloliter, Dexlite 5 kiloliter.
BACA JUGA: Perkenalkan Erick Thohir di Pasar, Jokowi: Sudah Kenal dengan Menteri Andalan Saya Belum?
Bantuan itu untuk menyuplai ketersediaan BBM di Karimunjawa yang hanya cukup untuk dua hari ke depan.
Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga mengirimkan bantuan beras sebanyak 7 ton, genset statis 5 unit dan genset crane 2 unit, serta bantuan BPBD Jawa Tengah berupa sembako sebanyak 400 paket sembako.
BACA JUGA: Ganjar Prioritaskan Alokasi APBD 2023 untuk Percepat Penurunan Kemiskinan
"Rencana Pertamina akan mengirimkan BBM Pertalite 30 kiloliter, terus Biosolar 65 kiloliter, Dexlite 5 kiloliter. Lalu ada beras 7 ton dari Pemprov Jateng, genset statis 5 unit, genset crane ada 2 unit dari PLN dan 400 paket sembako dari BPBD. Ini sementara yang akan dibawa," jelas Ganjar.
Ganjar menyebutkan, bantuan yang dikirimkan ke Karimunjawa adalah bentuk kesigapan pemerintah dalam menangani masalah kebencanaan di Jawa Tengah beberapa hari terakhir.
Jika memungkinkan, Ganjar juga akan meminta TNI AL untuk tinggal selama beberapa hari di Karimunjawa untuk menyuplai bantuan secara berkala, namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca yang terjadi.
"Ini bagian dari cara kita menyelesaikan di remote area dengan cuaca seperti ini. Kalau perlu nanti saya minta ke KASAL ini bisa stay, sehingga hari berikutnya bisa dikirim lagi sampai akhir bulan karena perhitungan BMKG pertengahan bulan rob-nya tinggi," kata Ganjar.
Sebelumnya, distribusi bantuan yang dikirim ke salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah itu sempat terhambat lantaran cuaca buruk yang masih terus terjadi.
Akibatnya, sejumlah kebutuhan masyarakat di Karimunjawa menjadi berkurang, seperti kebutuhan BBM hingga logistik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada