Cuaca Buruk, Jakarta Kian Mencekam

Senin, 04 Oktober 2010 – 08:44 WIB

JAKARTA -- Cuaca ekstrem kembali mendera JakartaHujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon dan reklame roboh

BACA JUGA: Tanah Ambles Ganggu Pengendali Banjir

Bukan itu saja, lagi-lagi genangan dan banjir merepotkan warga Ibu Kota
Hanya saja, kemacetan tak terlalu parah dikarenakan kemarin adalah hari libur.

Pantauan INDOPOS (grup JPNN) di sejumlah lokasi sepanjang sore dan petang kemarin (3/10), usia tua memang menjadi faktor utama penyebab robohnya sejumlah pohon-pohon

BACA JUGA: Satu Pleton Brimob Dikerahkan

Tampak seperti di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan
Pohon berukuran besar tumbang di sekitar bundaran Pondok Indah arah Lebak Bulus

BACA JUGA: Sukhoi Mulai Menari di Langit Jakarta

Ranting dan dahan palem juga ikut berjatuhan akibat hempasan angin kencang.

Tak ayal, pengemudi yang melewati jalur tersebut kaget dan terpaksa menghentikan laju kendaraannyaMalah, sejumlah pengendara roda terpaksa berteduh di kolong jembatan Pondok Indah Mal selama angina kencang terjadi’’Angin kencang sekali, saya takut tertimpa dahan pohon palem,’’ kata Wawan Gunawan, 35, warga Ciputat yang kebetulan melewati jalur ramai tersebut.

Selain di Pondok Indah, hal yang sama juga terjadi di bawah jembatan Semanggi arah SlipiRanting dan dahan pohon berguguran juga terjadi di sepanjang Jalan Panjang, Jakarta BaratBegitupula di Perumahan Citra Jakarta Barat. 

Selain pohon bertumbangan, hujan deras yang turun dari siang hingga sore kemarin juga mengakibatkan billboard Bank Mandiri berukuran sedang di depan SPBU 34-12407 Jalan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, ikut robohBeruntung, tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. 

Hujan deras kemarin juga menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Selatan terendamDi antaranya di Gang Langgar, Petogogan, Kebayoran Baru, Kemang dan PesanggrahanBanjir juga terjadi di Kompleks Polri, Pondok Karya Jalan Kapten Piere, Tendean, dan di Pulo Raya’’Air mulai naik sekitar pukul 14.00 kemarin,’’ ujar Sugimin, 45, warga Jalan Wijaya Timur 1, No 5 A, Kebayoran Baru, yang baru dua tahun bermukim di sana

Dia menambahkan, di sini tidak ada bantuan khusus diberikan berupa obat-obatan atau makanan berupa mi instan’’Hanya mungkin jika banjir besar saja pejabat setempat memberikan bantuan,’’ tambahnyaHal yang sama dialami Ati, Titi dan Iwan yang mengontrak di kawasan itu dibuat kerepotanSetiap hujan besar dikawasan ini selalu banjir’’Iya nih kita repot kalau banjir dan harus menyelamatkan barang-barang berupa televisi, pakaian dan kasur lipat,’’ ujar Ati

Sementara itu, hasil penelitian dari BMKG, Ditjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum dan Bakosurtanal menyebutkan, DKI Jakarta pada Oktober dan November bakal diguyur hujan di atas normal dan berpotensi terjadinya banjirPotensi banjir pada Oktober diperkirakan terjadi dalam kategori menengah dan rendah

Di antara potensi banjir menengah berdasarkan kecamatannya, Jakarta Pusat ada di Menteng dan Tanah AbangJakarta Selatan, Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu serta TebetSementara Jakarta Timur, Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Pulogadung.      

Sementara daerah yang berpotensi banjir kategori rendah, Jakarta Barat, Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Taman SariJakarta Pusat, Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah AbangJakarta Timur ada di PulogadungJakarta Utara, Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok.      

Selanjutnya, pada November, di DKI Jakarta diprediksikan BMKG hanya terjadi banjir kategori rendahJakarta Barat ada di Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk serta Taman SariSementara Jakarta Pusat, Cempaka Putih, Gambir, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah AbangJakarta Selatan, Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu serta TebetSedangkan Jakarta Timur, Cakung, Cipayung, Ciracas, Jatinegara, Kramatjati, Makasar serta PulogadungUntuk Jakarta Utara, Cilincing, Kelapa Gading, Koja Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok

Sementara itu, untuk prakiraan hujan hari ini di kawasan Jabodetabek, pada pagi hari, hujan sedang hanya terjadi di Kepulauan SeribuDaerah lain berawanSiang hari, hujan sedang terjadi di Jakarta Selatan, Depok, Tangerang, BogorSementara hujan ringan di Jakarta BaratSedangkan malam hari, hanya terjadi hujan ringanSeperti di Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Depok, Tangerang serta Bogor

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI Tarjuki mengakui jika hujan yang mengguyur Jakarta sudah di atas normal hingga mencapai 150 mm hingga 200 mmHal itu memang berpotensi terjadinya banjir lantaran volume air yang turun dengan kapasitas saluran dalam mengalirkan air tidak seimbangIntensitas hujan 200 mm per jam tersebut biasanya terjadi dalam rentang satu pekanNamun, untuk beberapa kasus, terjadi hanya dalam waktu beberapa jam saja

“Saluran mikro, saluran penghubung, seluruhnya sudah kami kerukTapi saluran makro ini yang menjadi kendalaSampai saat ini belum dikerukKapasitasnya menyempitSementara, DKI tidak bisa berbuat banyak lantaran itu tanggungjawab pemerintah pusatSeperti yang meluap akhir-akhir ini, Kali Ciliwung, Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan,” ungkapnya(ibl/aak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Yos: Preman Jangan Diberi Tempat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler