jpnn.com - MERAK - Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten, kembali terjadi, Kamis (24/7) dini hari.
Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Yanus Lentenga, penumpukan itu lantaran pemudik datang bersamaan dan cuaca di perairan Selat Sunda sedang buruk.
BACA JUGA: Menhub Berangkatkan 4.937 Peserta Mudik Gratis
"Selain ada peningkatan volume pemudik, penumpukan penumpang ini juga disebabkan cuaca. Gelombang di perairan Merak-Bakauheni sedang tinggi, kecepatan angin yang biasanya hanya 5 hingga 10 knot, malam ini mencapai 25 knot. Akibatnya banyak kapal yang mengalami gagal sandar di Bakauheni,” jelas Yanus seperti dilansir Radar Banten (JPNN Grup), Kamis (24/7).
Selain mengalami gagal sandar, kapal dari Bakauheni yang menuju Merak juga harus melawan arus kuat sehingga kecepatan kapal berkurang. Akibatnya, kapal terlambat masuk ke pelabuhan sementara antrean pemudik sudah semakin panjang.
BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi IV DPR Sidak Pasar di Tiga Provinsi
"Ini sulit diprediksi karena memang kondisi alam. Ditambah lagi, kendaraan harusnya sudah bisa berbagi sejak H-6, tapi kenyataannya baru pada H-5 terjadi peningkatan volume penumpang," ungkapnya.
Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario S Oetomo menjelaskan, untuk mengurai kepadatan tersebut, pihaknya mempercepat proses bongkar muat di dermaga.
BACA JUGA: Kondisi Jalur Pantura Darurat
"Biasanya, proses bongkar muat di dermaga memakan waktu sekitar 60 menit, kali ini kita upayakan hanya 45 menit," katanya. (**)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 217 Ribu Warga Kepri Diprediksikan Mudik via Kapal Laut
Redaktur : Tim Redaksi