jpnn.com - BREBES - Kondisi Jalur Pantura yang akan dilewati arus mudik dan arus balik mengalami kerusakan yang cukup parah. Selain berlubang, perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah pusat sampai saat ini banyak yang belum rampung.
Kerusakan Jalur Pantura diperparah dengan ambruknya jembatan comal, yang berakibat pada pengalihan arus lalu lintas melalui jalur tengah.
BACA JUGA: 217 Ribu Warga Kepri Diprediksikan Mudik via Kapal Laut
Kondisi semacam ini dinilai sebagai kondisi darurat nasional dan harus dilakukan penanganan serius, agar arus mudik dan balik lebaran tak terhambat. Hal ini dikatakan anggota Komisi V DPR RI Teguh Juwarno, seperti dilansir Radar Tegal (JPNN Grup) Selasa (22/7).
Menurut Teguh Juwarno, pemerintah harus segera bertindak utk mengatasi persoalan ini. Kesiapan Jalan yang akan dilintasi para pemudik harus benar-benar dicek kesiapannya, jangan sampai arus mudik atau arus balik terhambat karena kerusakan jalan.
BACA JUGA: Sambut Lebaran, Sepatu Bermerek Sale Besar-besaran
Terakhir masalah ambruk dan rusaknya jembatan Comal, menjadi masalah yang sangat serius. Sehingga hal ini harus ditangani serius dan secepaynya, agar jembatan comal sebagai jalur utama yang dilewati para pemudik bisa dilewati.
Dijelaskan Teguh Juwarno, kalau tidak ada penanganan serius terhadap jalan yang rusak dan jembatan comal, maka dipastikan penderitaan pemudik ke Jawa pada tahun ini akan semakin parah.
BACA JUGA: 16 Posko Mudik Lebaran Dibangun di Bekasi
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diminta untuk menggunakan semua kemampuannya, bila perlu dengan dukungan TNI untuk segera menyiapkan jembatan ini agar bisa dipakai sementara utk mudik.
"Kami Komisi V, yang memiliki mitra kerja dengan Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan siap mendukung persetujuan penggunaan anggaran untuk penanganan kerusakan Jalur Pantura dan ambruknya jembatan comal karena sudah masuk kategori darurat," kata Teguh Juwarno. (hun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Pemudik, Polda Jabar Terjunkan 500
Redaktur : Tim Redaksi