jpnn.com - MATARAM-Cuaca buruk yang melanda Mataram beberapa waktu terakhir juga berimbas kepada para nelayan. Angin kencang disertai hujan yang mengguyur membuat mereka tidak berani melaut terlalu jauh.
Hal ini dikatakan sejumlah nelayan yang ada di Pantai Pondok Perasi, Ampenan. Mereka yang biasanya berangkat di malam hari dan baru kembali dengan tangkapan di pagi hari, kini sedikit merubah kebiasaannya.
BACA JUGA: PKB Langsung Coret Kader Terseret Korupsi Seruyan
Munahar misalnya, sejak cuaca tidak menentu melanda, ia kini hanya melaut pada waktu pagi hingga sore hari saja. Itu pun hanya di sekitar perairan dangkal. ”Kami tidak berani terlalu tengah,” katanya.
Kendati berpengaruh pada tangkapan yang berkurang sehingga juga mengurangi pemasukannya, itu dirasa lebih baik ketimbang hanya berdiam diri di rumah sambil mengharap bantuan. Saking sedikitnya hasil tangkapan, istri para nelayan yang dulunya bertugas menjual ikan hasil tangkapan suami mereka banyak yang mencoba profesi baru.
BACA JUGA: Sering Dirazia, Tamu Hotel Anjlok
Huzaefah, salah seorang istri nelayan menuturkan kini ia menjalani profesi sampingan sebagai buruh panggul di Pasar Kebon Roeq. ”Kalau hanya andalkan hasil laut, sekarang tidak akan cukup,” katanya.
Menurutnya hal ini biasa terjadi menjelang akhir tahun, hingga memasuki bulan Februari. Nelayan yang sudah terbiasa dengan hal itu, selalu mencari cara untuk terus mendapatkan penghasilan. (cr-yuk)
BACA JUGA: Pendaki Slamet Diminta Perhitungkan Badai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersihkan Kolam, Warga Temukan Granat
Redaktur : Tim Redaksi