Jembatan Utama Putus, Tiga Desa Terisolasi

Minggu, 26 Januari 2014 – 03:17 WIB

jpnn.com - MOJOKERTO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Pegunungan Trawas di Kabupaten Mojokerto, pada Kamis petang (23/1) mengakibatkan jembatan di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, terputus. Akibat peristiwa itu, tiga desa terisolasi.

Jembatan di tengah area perkebunan tersebut putus sekitar pukul 19.00. Saat itu ketinggian air sungai terus meninggi setelah hujan deras di kawasan pegunungan tersebut makin deras.

BACA JUGA: 27 Korban Belum Ditemukan, BPBD Siapkan Penyelam

Diduga, terpaan air yang sangat deras membuat jembatan sepanjang sekitar 10 meter dan lebar 5 meter tersebut tak mampu bertahan. Badan jembatan langsung ambrol. Selain jembatan, badan jalan yang dibangun dengan batako tersebut juga tampak kocar-kacir.

Malam yang sudah gelap mengakibatkan jalur tersebut lumpuh. Padahal, jembatan yang dibangun pada 1990-an itu menjadi salah satu akses penting bagi tiga warga desa. Yakni, Desa Sukosari, Desa Sugeng, dan Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas.

BACA JUGA: Hujan Deras, Warga Manado: Oh Tuhan...Banjir Lagi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanto Suhariyadi saat dikonfirmasi wartawan menegaskan, jembatan itu putus karena usia yang sudah renta dan terpaan air bah yang cukup besar. "Intensitas hujan memang sedang tinggi-tingginya," terangnya.

Lantaran jalur utama lumpuh, ujar Tanto, pemkab bergerak cepat. Swadaya dan bantuan dari sejumlah intansi terkait langsung membuat jembatan darurat dari bambu. (ron/JPNN)

BACA JUGA: JK Pinjamkan 2 Helikopter PMI Bantu Korban Banjir Pati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Bandang Kembali Terjang Sulut, 2 Tewas, 27 Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler