Cuaca Ekstrem, 2 Pesawat Kembali Lagi ke Bandara, Tunda Keberangkatan

Kamis, 29 Desember 2022 – 11:03 WIB
Pesawat Wings Air. Ilustrasi Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

jpnn.com - KUPANG - Dua maskapai penerbangan terpaksa menunda keberangkatan pesawatnya karena cuaca ekstrem yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jadwal keberangkatan pesawat yang ditunda, yakni rute Kupang-Larantuka dan Kupang-Maumere.

BACA JUGA: Jakarta Siaga Dampak Cuaca Ekstrem

Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Devi Budihandayani menyebutkan dua maskapai penerbangan itu ialah Wings Air dan Nam Air.

"Untuk Wings Air jenis pesawatnya ATR. Sementara Nam Air jenis pesawatnya Boeing. Dua pesawat itu harusnya terbang pada Rabu kemarin tetapi tunda karena cuaca buruk, " kata Devi Budihandayani kepada wartawan di Kupang, Kamis (29/12).

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem dan Garam Mak-Mak

Dua pesawat itu adalah Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1821 tujuan Larantuka dengan total penumpang 74 orang.

Pesawat Nam Air dengan nomor penerbangan IN 281 dengan rute Maumere, dengan jumlah penumpang 116 orang.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Mungkin Anda Sudah Menduga

Untuk Wings Air dengan rute Kupang-Larantuka direncanakan akan diberangkatkan pada hari ini, Kamis (29/12), sambil memantau pergerakan cuaca di NTT.

Sementara pesawat dengan rute Kupang-Maumere Baru akan diberangkatkan pada Jumat (30/12).

Devi juga menambahkan bahwa kedua pesawat itu sebelumnya sudah keluar dari bandara El Tari.

Namun, karena cuaca buruk dua pesawat itu kembali lagi ke bandara El Tari.

Peringatan Dini BMKG soal Cuaca Ekstrem

Sementara itu berdasarkan rilis dari BMKG pada Selasa (27/12) lalu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait waspada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai dengan angin kencang berdurasi singkat di hampir seluruh wilayah NTT.

Masyarakat diimbau untuk antisipasi potensi peningkatan kecepatan angin sekitar kurang. lebih 45 kilometer per jam di wilayah NTT.

“Sejumlah potensi cuaca ekstrem itu bisa terjadi dalam sepekan terakhir,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler