Cuaca Ekstrem Pengaruhi Inflasi

Jumat, 04 Maret 2011 – 22:59 WIB
JAKARTA—Meski menegaskan tidak akan mengubah asumsi makro APBN 2011, namun pemerintah tetap sangat berhati-hati mewaspadai  fluktuasi inflasi di dalam negeriBanyak faktor yang berpotensi mempengaruhi inflasi, seperti cuaca ekstrem yang melanda global dan juga terus melonjak naiknya harga minyak dunia.

Badan Pusat Stastik (BPS) mencatat pada Februari 2011, terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 126,46 persen

BACA JUGA: PLN Bebaskan Biaya Tambah Daya Listrik

Dari 66 kota IHK, 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota mengalami deflasi
Kenaikan harga barang dominan mempengaruhi inflasi

BACA JUGA: Pajak Film Impor Tahap Finalisasi

‘’Inflasi 0,13 persen ini terjadi karena banyak hal
Cuaca ekstrem dan meningkatnya harga pangan serta minyak di luar negeri, memang harus tetap kita waspadai,’’ tegas Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan di Jakarta, Jumat (4/3).

Agus mengatakan, penyebab utama terjadinya penekanan inflasi relatif masih sama

BACA JUGA: Menkeu Seleksi Penerima Tax Holiday

Yakni pada harga barang makanan jadi, perumahan, listrik dan kebutuhan pokok umumnyaKarena itulah, peran pemerintah mengatur agar inflasi tidak terlalu tinggi sangat penting.’Kita ingin kendalikan inflasi ada yang dibawah superdisi otoritas moneter dan pemerintah fiskalUntuk itu kita perlu berupaya menjaga khususnya makananKarena tekanan dari harga pangan dunia dan juga faktor logistik dan transport berdampak di Indonesia,’’ kata Agus.

Dari inflasi 0,13 persen di Februari, kelompok bahan makanan memang menyumbang inflasi terbesar yakni mencapai 0,47 persenDilanjutkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,40 persen.

Beberapa komoditas yang dicatat BPS mengalami kenaikan adalah adalah ikan segar, tempe, jeruk, bawang merah, minyak goreng, rokok kretek, mobil, mie kering instan dan lauk pauk lainnyaSedangkan komiditi yang mengalami penurunan diantaranya cabai merah, beras, daging ayam ras, emas perhiasan, tomat, cabai rawit dan tarif angkutan udara.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Harga Minyak Diyakini Hanya Sesaat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler