JAKARTA — Kebijakan pemerintah untuk mengatur kembali pajak film impor sudah dalam tahap finalisasiMenteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, pengaturan ini sangat penting demi melindungi perfilman dalam negeri
BACA JUGA: Menkeu Seleksi Penerima Tax Holiday
Jero menjamin, film impor masih bisa masuk ke Indonesia sepanjang importir film mentaati ketentuan yang berlaku di Indonesia.‘’Masalah ini sedang difinalkan
BACA JUGA: Kenaikan Harga Minyak Diyakini Hanya Sesaat
Untuk urusan angka-angka nanti di MenkeuBACA JUGA: REI Ngaku Sulit Terapkan Konsep LHB
Dan untuk film impor, pajaknya harus fair namun jangan sampai mematikan film imporKalau mati nanti bioskop mati, pengangguran malah bertambah,’’ kata Jero pada wartawan di Jakarta, Jumat (4/3).Dengan ketentuan baru nantinya, pemerintah tetap menjamin importir film akan mendapatkan keuntunganSehingga film-film sekelas Hollywood masih tetap bisa dinikmati oleh masyarakat pecinta film di IndonesiaNamun demikian, pemerintah merasa perlu untuk melindungi produksi film tanah air‘’Jadi nanti di bioskop, film-film Indonesia yang sudah banyak bisa dinikmati seimbang dengan film imporJadi bisa ditonton dua-duanya,’’ katanya
Untuk importir film yang masih melakukan penunggakan pembayaran pajak, Jero mengatakan nantinya bersama dengan Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator bidang perekonomian, akan duduk bersama membahas persoalan ini‘’Segera dalam minggu depan, antara saya, Menko ekonomi dan MenkeuJadi bukan hanya membahas perpajakan tapi juga politik perfilmanMereka (importir) maunya fairIni yang sedang proses negosiasi dan nanti akan kita umumkan,’’ tukasnya.
Sebagaimana diketahui, sekitar 9 importir film yang membawa masuk sekitar 250 judul ke Indonesia dalam dua tahun terakhir ini diketahui menunggak pajak dan bea masuk sebesar Rp 30 miliarAngka ini belum termasuk dendaJumlah tunggakan diperkirakan membengkak karena denda atas keterlambatan pembayarannya bisa mencapai 1.000 persen dari pokok tunggakanJero pun menjanjikan persoalan ini akan segera dituntaskan bersama dengan importir film.
‘’Akhir bulan ini (keputusannya)Target saya diumumkan pada hari perfilmanSaya optimis bisaBagaimanapun dalam era demokrasi seperti saat ini, semua harus didengar, semua sudah terbukaImportir minta keringanan dan ingin tetap mengirimkan film,’’ tegasnya.
Selain itu yang terpenting kata Jero, pihak Hollywood pun telah menyatakan tetap ingin mengirimkan film karena pangsa pasar Indonesia yang besarKata dia, Pemerintah jelas sangat mendukung, sepanjang para importir film ini fair dalam memenuhi kewajibannya
‘’Sepanjang semua fair ada aturan nasional, ada aturan internasionalAda WTO, ada perjanjian internasional mengenai tarifJadi itu semua dipertimbangkan dan akhir bulan ini semua diharapkan sudah beresKita ingin melindungi perfilman nasional kita namun tetap pintu impor terbuka,’’ katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Bagi Hasil Kehutanan Capai Rp 1,14 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi