Cuaca Panas Bikin Listrik Padam

Minggu, 12 Oktober 2014 – 02:12 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN-Cuaca panas terik yang melanda Kota Minyak dalam sebulan terakhir turut menjadi penyebab gangguan listrik di beberapa daerah. Ini lantaran isolator milik PLN mengalami penggaraman atau tertutup debu.

Ditambah dengan embun pagi yang melekat pada debu tersebut menyebabkan listrik masih bisa menembus isolator.

BACA JUGA: Terminal Bandara Dianggarkan Rp 354 M

"Memang dalam beberapa hari terakhir beberapa kali ada gangguan di beberapa daerah. Tapi sifatnya tidak pemadaman secara masif. Selain karena gangguan isolator, beberapa kali juga masih ada tiang yang tertimpa pohon," kata Manajer PLN Area Balikpapan Priyo Wurianto.

Ia menambahkan, secara umum pembangkit dalam kondisi aman. Sehingga tidak terjadi pemadaman yang disebabkan kekurangan daya.

BACA JUGA: Truk 6 Roda Bakal Dilarang Beroperasi di Kota Makassar

"Untuk gangguan yang sifatnya mendadak, kami targetkan perbaikan maksimal tiga jam sudah rampung dan bisa menyala lagi," tambahnya.

PLN terus melakukan perawatan jaringan untuk menjaga keandalan distribusi listrik. Namun, saat ini perawatan jaringan dijadwalkan hanya setiap Sabtu.

BACA JUGA: Pegawai KPU Daerah Mulai Resah

Tak hanya itu, keandalan Sistem Mahakam yang menopang keperluan listrik Balikpapan, Samarinda, Kukar dan sekitarnya dipastikan juga bertambah jika PLTG Sanipah dengan kapasitas 2x41 megawatt (MW) masuk sistem.

"Saat ini uji coba terus berlangsung dan masih dalam proses pembersihan mesin dan turbin. Jika tidak ada kendala minggu depan pembangkit akan masuk sistem untuk uji coba pembebanan," ujarnya.

Kendati demikian, Priyo tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menghemat penggunaan listrik. Cuaca panas disebutnya turut jadi penyebab naiknya beban listrik. Di antaranya lantaran penggunaan pendingin ruangan maupun penguapan pada jaringan listrik. (*/rsh/rom/k14)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap Polisi Usai Tawuran, Pelajar Ancam Wartawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler